Pesepakbola Tewas Tersambar Petir, Keamanan Stadion Siliwangi Dipertanyakan

Pesepakbola Tewas Tersambar Petir, Keamanan Stadion Siliwangi Dipertanyakan

PEMAIN tewas tersambar petir, keamanan Stadion Siliwangi dipertanyakan. Foto: Septian Raharja dievakuasi ke luar lapangan setelah tersambar petir, 10 Februari 2024.-Disway.id-

BACA JUGA:Final Piala Asia 2023: Yordania vs Qatar 1-3, Akram Afif Hattrick Lewat Tiga Penalti

BACA JUGA:Dortmund vs Freiburg 3-0, Edi Terzic: Ini Penampilan Terbaik Die Borussen!

Tidak sedikit yang penasaran akan kronologi di balik kejadian memilukan itu. Menurut laporan dari akun X Beach Boys Persib, dengan nama pengguna @pangandaranism_, korban diduga menggunakan sepatu dengan pul (gerigi sol) besi pada saat malapetaka itu menimpa.

"Kesamber petir Kak, posisi pakai sepatu pull besi juga," itulah bunyi tulisan dari pemilik akun, yang menggambarkan keadaan tragis yang menimpa Septian.

Namun, setelah ditelusuri, ternyata ketika kejadian Septian Raharja menggunakan sepatu pul karet. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh fotografer komunitas fun football.

BACA JUGA:Borneo FC Nyaman di Puncak, Kontrak Pieter Huistra Diperpanjang Hingga 2025

"Sepatu full karet. Biar ga tersebar luas hoax pake pul besi ini itu. Terlihat jelas yang almarhum pakai sepatu pul karet," tulis sang fotografer, sebelum unggahannya dihapus.

Momentum tragis itu berlangsung begitu cepat. Septian Raharja tampil dalam seragam berwarna kombinasi hijau tua-biru tua, tengah berjuang dalam pertandingan sengit.


ENGGAK hujan! Ini kronologi tewasnya pemain amatir disambar Petir di Stadion Siliwangi. Foto: Septian Raharja (kiri belakang) berfoto bersama tim sebelum bermain, 10 Februari 2024. -Saenergy Sports Photo-

Langit di atasnya terlihat muram meski hujan tak turun. Sebuah pertanda yang sayup-sayup akan bencana yang sedang memburu.

BACA JUGA:Arema Putus Kontrak Fernando Valente, Widodo C Putro Jadi Gantinya

BACA JUGA:Peluang Arema FC Lolos Zona Degradasi, Fernando Valente: Tunggu Momennya Saja!

Sebuah rekaman video yang tersebar luas, menunjukkan detik-detik mengerikan saat petir menyambar. Di tengah lapangan, Septian, yang saat itu tengah berlari, mendadak terpental oleh kekuatan alam yang tak terbendung.

Rekan-rekannya yang berada di dekatnya, terkejut dan gemetar. Beberapa bahkan sempat berpikir untuk meninggalkan lapangan. Tapi, naluri kemanusiaan mereka segera mengambil alih. Menuntun mereka untuk segera mengevakuasi Septian yang terkapar tanpa kekuatan.

Namun sayangnya, takdir telah memutuskan jalannya. Nyawa Septian Raharja tak terselamatkan meski usaha keras dari rekan-rekannya dan bantuan medis darurat yang diberikan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber