Tragis! Ini 6 Pesepakbola yang Meregang Nyawa di Lapangan Hijau
Foto ilustrasi sepak bola. (Pixabay.com)--
HARIAN DISWAY - Sepak bola harusnya menjadi olahraga yang menyenangkan. Tapi, belakangan ini sering terjadi tragedi-tragedi yang mencoreng nama baik sepakbola.
Mulai dari ulah suporter, tindak rasisme, dan kecelakaan pemain di rumput hijau, yang bisa merenggut nyawa.
Hal yang ingin dibahas kali ini adalah poin terakhir, tentang kecelakaan pemain.
Sepak bola sebagai salah satu permainan yang penuh dinamika dan intensitas, sering kali menyimpan risiko yang cukup besar bagi para pemainnya.
Benturan fisik yang keras, serangan jantung, atau kecelakaan tak terduga dapat mengubah lapangan hijau menjadi tempat yang suram dan menyedihkan.
Bahkan faktor alam pun turut menjadi peyebab, pesepak bola menghembuskan nafas terakhir di lapangan.
Seperti tragedi yang baru-baru ini terjadi, ketika pesepakbola amatir asal Subang tewas di lapangan, setelah tersambar petir.
Pemain bernama Septian Raharja harus meregang nyawa, ketika dirinya bermain fun football di Stadion Siliwangi, Bandung.
Tragedi memilukan itu, terjadi begitu cepat. Hanya sepersekian detik, setelah Septian tersamabar petir, dia langsung tak sadarkan diri.
Sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya sudah tak tertolong.
Di balik sorotan lampu stadion yang gemerlap, terkadang tersembunyi kisah tragis dari para pesepakbola yang harus menghadapi takdir pahit di atas lapangan.
Pada rentang waktu yang berbeda-beda, beberapa pemain sepak bola telah meninggal dunia di tengah-tengah pertandingan. Siapa saja mereka? Berikut adalah analisisnya.
Marc-Viven Foe meninggal ketika membela Timnas Kamerun di usia 28 tahun -AFP-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: