Dr Tifa, Rival Anies dalam Kompetisi Ketua OSIS SMA 2 Yogyakarta Ini Terungkap Kisahnya saat Reuni

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Siapa sangka calon presiden no urut 1 Anies Baswedan merupakan teman sekaligus rival dari dokter sekaligus pegiat media sosial dr Tifa saat sama-sama menimba ilmu di SMA 2 Yogyakarta. Dikatakan rival karena keruanya pernah bersaing memperebutkan posisi ketua OSIS.

BACA JUGA: Bicara Komitmen tentang Kebebasan Pers, Anies Singgung Rekam Jejaknya di DKI

“Jadi kami bertemu sesama organisatoris di SMP masing-masing, yang mana saya Ketua OSIS di SMP 2 Yogyakarta dan Mas Anies anggota OSIS di SMP 5 Yogyakarta, dan kelas 1 SMA, saya dan Mas Anies kan direkrut menjadi OSIS saya jadi sekjend beliau jadi wakil ketua OSIS,” ungkap dr Tifa usai reuni di kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus Dalam 2, Cilandak, Minggu, 11 Februari 2024.

Naik ke kelas 2 SMA, Anies dan dr Tifa bersaing untuk merebut posisi Ketua OSIS. Sehingga keduanya pun melangsungkan kampanye ke setiap kelas guna memaparkan program-program kesiswaan yang akan dikerjakan.

“Saat itu persaingannya seru sekali, jadi kami memiliki suporter masing-masing. Sehingga kampanye yang kami lakukan juga serius, tapi meskipun demikian kami tetap bersahabat dan menganggap ini sebuah proses alami dalam berdemokrasi di sekolah,” jelas dr Tifa.

Puncak kampanye mereka saat itu terjadi ketika keduanya memaparkan program di depan seluruh siswa yang memenuhi lapangan SMA 2 Yogyakarta, dan saat itulah dr Tifa merasa bahwa Anieslah pemenang dalam kontestasi OSIS tersebut.

“Beliau itu orator yang sangat hebat dan memiliki kepemimpinan yang mumpuni, apa yang beliau sampaikan menurut saya adalah yang terbaik untuk SMA 2 Yogyakarta.

BACA JUGA: Timnas AMIN: Kampanye Akbar di JIS Ramai adalah Bentuk Kerja Sama Orang yang Didukung dan Mendukung

“Saya melihat Mas Anies ini punya jiwa kepemimpinan yang amat baik ya. Jadi pas tiba giliran saya, saya katakan bahwa SMA 2 Jogja sudah punya sosok ketua OSIS yang amat bagus dan saat itu pendukung saya mengira itu saya pas di saat akhir orasi baru saya bilang sosok itu adalah Anies Baswedan,” tandasnya. (*)

Sumber: