Bunuh, Dante Ditenggelamkan 12 Kali

Bunuh, Dante Ditenggelamkan 12 Kali

Ilustrasi pembunuhan Dante. Dante ditenggelamkan 12 kali oleh Yudha. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Presumption of innocence, hak setiap tersangka kriminal. Tersangka Yudha Arfandi mengaku ke polisi, ia menenggelamkan Dante, 6, sebagai latihan napas, langsung terpatahkan oleh sangkaan polisi, Yudha melanggar Pasal 340 KUHP, pembunuhan berencana. Ia terancam hukuman mati.

KASUS ini menarik perhatian masyarakat. Anak aktris Tamara Tyasmara, Dante, 6, sudah les berenang sejak bayi. Sudah jago berenang. Ia tewas di kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, 27 Januari 2024. 

Pengawal Dante ketika itu adalah Yudha Arfandi, pacar Tamara. Yudha duda beranak satu (perempuan usia 6 tahun), dan mengajak anak perempuannya saat berenang bersama Dante. 

BACA JUGA: Misteri Pendamping Dante

Anak perempuan itu adalah hasil pernikahan Yudha dengan mantan istri, Vanessa Anastasya Priscilia.

Dante adalah anak tunggal pasangan Angger Dimas (musisi) dengan Tamara. Mereka menikah pada 2017 dan cerai pada 2021. Hak asuh anak pada Tamara. Sehari-hari Dante tinggal bersama ibunda.

Sabtu sore, 27 Januari 2024, Tamara bermobil bersama sopir, mengantar Dante ke kolam renang. Dante didrop di sana. Tamara langsung pergi, berangkat kerja, syuting sinetron. 

Sementara itu, Dante dipasrahkan oleh Tamara kepada Yudha yang berenang bersama anak perempuannya. Tamara dan Yudha pacaran sejak pertengahan 2022. Sudah sangat dekat. Dari unggahan medsos, mereka pamer pernah melancong ke Singapura pada 2022.

BACA JUGA: Rekaman CCTV Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang: Hampir 1 Menit Dibenamkan ke Air

Sepulang syuting, sekitar pukul 17.00 WIB, Tamara menuju kolam renang lagi, hendak menjemput Dante yang sudah sekitar dua setengah jam berenang. Begitu Tamara tiba di kolam renang, Dante sudah dilarikan ke RS Islam, Duren Sawit. Dante dinyatakan sudah meninggal sebelum tiba di RS. Biasa disebut death on arrival.

Tamara: ”Sewaktu dalam perjalanan dan sudah dekat kolam renang, aku ditelepon bahwa Dante sedang dikasih napas buatan. Aku syok. Ternyata berakhir begitu.”

Kasus sederhana itu cukup lama terungkap. Bahkan, polisi sempat membongkar makam Dante pada sepekan setelah pemakaman. Untuk autopsi. 

Polisi curiga. Sebab, Dante jago renang sehingga kecil kemungkinan tenggelam di kolam renang.

Namun, bukti hukum paling signifikan adalah rekaman kamera CCTV di TKP. video rekaman CCTV itu bahkan beredar ke medsos, bahkan ke grup-grup WhatsApp. Di sana secara detail tampak, Yudha 12 kali menenggelamkan Dante. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: