Serba Serbi di Balik TPS, dari Barongsai hingga Suasana Pantai

Serba Serbi di Balik TPS, dari Barongsai hingga Suasana Pantai

Serba Serbi di balik TPS, dari barongsai hingga suasana Pantai. Atraksi liong liong meramaikan TPS 6 di Taman Rivera Regency, Rungkut, Surabaya.-Sahirol Layeli-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Setiap pemilu yang berlangsung 5 tahun sekali, Tempat Pemungutan Suara (TPS), selalu punya cerita. Demi memeriahkan pesta demokrasi, masyarakat berlomba-lomba menghias TPS.

Hal itu juga terjadi Pemilu 2024 ini di Surabaya. Sejumlah TPS tematik mewarnai hajatan negara untuk memilih presiden dan anggota legislatif tersebut.

Seperti TPS bertema pantai di Tanjung Perak, TPS sunyi di Gereja Santo Vincentius A Paulo, serta pertunjukan barongsai yang mewarnai proses quick count di TPS Rungkut, Surabaya, 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Menang Quick Count di Jatim, Pengamat Sebut Peran Gerindra

Di TPS 3 Kelurahan Tanjung Perak, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, tenda dihias dengan dekorasi ala pantai. Para pemilih memasuki sebuah gapura yang disambut oleh seorang petugas KPPS berbusana unik.

Para petugas KPPS itu terlihat mengenakan outfit yang biasa kita temui di pantai. Yakni kemeja dan celana hawaii berwarna cerah. Plus topi jerami dan kaca mata hitam. Sudah mirip jalan-jalan di Kuta.


Serba Serbi di balik TPS, dari barongsai hingga suasana Pantai. Suasana ala ala pantai di TPS 03, Tanjung Perak, Pabean Cantian, Surabaya. Semua berkostum pantai, berikut dekorasinya.-Sahirol Layeli-

Hujan sempat menghampiri TPS itu kemarin malam. Lucunya, ketika proses coblosan, angin kencang mengguncang atap tenda. Sehingga para pemilih kecipratan air hujan. Justru itu yang membuat seru. Bagi mereka, rasanya seperti diterjang ombak laut.

BACA JUGA:Ini Alasan Prabowo Subianto Tak Peduli Dituduh Curang

BACA JUGA:Gibran Ingin Sowan ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

"Awalnya, ide kreasi petugas KPPS adalah baju adat. Namun, karena proses pemilu dari pencoblosan sampai perhitungan suara memakan waktu yang lama, ganti tema jadi ala-ala pantai," jelas Syarofah, Ketua TPS 3 Tanjung Perak.

Bagi petugas KPPS, tema pantai dapat membuat suasana lebih santai dan rileks. "Nah, jadinya kerja kami akan nyaman dan lancar," tambah Syarofah.

Beralih dari konsep pantai, TPS 23 Kelurahan Sawahan berjalan dalam suasana tenang. TPS dibuat dalam Ruang Adorasi Gereja Katolik St. Vincentius A Paulo. Para pemilih terlihat khidmat mencoblos di balik bilik suara.

Spesialnya, pemilu di TPS 23 itu bersamaan dengan Rabu Abu. Yakni perayaan suci umat Katolik. Kendati demikian, kedua agenda tersebut tetap berjalan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: