Arti Pemilu 2024 bagi Papua: Menari dan Menyanyi Yamko Rambe Yamko
Mari menyatukan diri melantunkan Yamko Rambe Yamko agar khalayak ramai ingat tanggung jawab apa yang seharusnya kita lakukan bagi kedamaian Papua. --
Adalah suatu keganjilan apabila kekayaan itu justru menimpuk daya dukung dan daya tampung lingkungan di ekosistem Gunung Grasberg maupun Danau Wanagon. Pada momen inilah saya teringat filosofi Suku Amungme yang telah dikenal luas: “Te Aro Neweak Lamo”.
Ungkapan ini sangat familiar sekaligus menunjukkan tingkat magis yang luar biasa. Suatu penggambaran hubungan yang tiada batas antar warga Papua dengan hamparan tanah dan gunung yang kaya raya.
Te Aro Neweak Lamo yang berarti "Alam adalah diriku, Aku adalah Tanah”. Sebagaimana diceritakan dalam buku Quo Vadis Papua yang ditulis putra Papua Freddy Numberi.
Dengan ungkapan itu telah terkisahkan berderet literasi, berjajar pelajaran atas relasi yang sangat ritmis antara warga Papua dan tanah kelahirannya.
Kesadaran tertinggi yang dapat dipetik pastilah: Papua adalah alam pemberkatan yang harus dijaga, dirawat, dan terus disyukuri tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan seluruh anak negeri.
BACA JUGA: Korupsi dan Kisah Kandata
Bersemangatlah berbagi rasa tentang Bumi Papua. Mari menyatukan diri melantunkan Yamko Rambe Yamko agar khalayak ramai ingat tanggung jawab apa yang seharusnya kita lakukan bagi kedamaian Papua.
Pemilu 2024 ini apa artinya bagi Papua? Para capres-cawapres dinanti solusinya. (*)
Oleh Suparto Wijoyo: Guru Besar Fakultas Hukum, dan Pengajar Strategic Leadership Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: