THR Surabaya Mangkrak, Dulunya jadi Venue Pameran Kesenian Jaman Kolonial

THR Surabaya Mangkrak, Dulunya jadi Venue Pameran Kesenian Jaman Kolonial

Kondisi Taman Hiburan Surabaya mangkrak -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya sudah lama mangkrak. Padahal, bangunan ini ternyata memiliki sejarah yang panjang. Sayang jika tidak direvitalisasi.

Cikal bakal THR ialah Jaarmarkt, sebuah pameran kesenian dan pertunjukan besar-besaran yang diinisiasi oleh kolonial Belanda.

Sayangnya, THR hari ini kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunan tak terurus. Kelakar warga, jadi rumah hantu. Ngeri.

BACA JUGA:Di Depan Makam Dr Soetomo, si Celurit Emas KH Zawawi Imron Serukan Persatuan dalam Ziarah Kemerdekaan

Dosen Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga Samidi mengatakan Jaarmarkt merupakan pameran seni dan pertunjukan kolonial yang sangat besar.


Kondisi THR Surabaya mangkrak, terlihat suram dan angker.-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

"Jaarmarkt pertama kali diselenggarakan 14-17 Mei 1905, berlanjut setahun sekali hingga 1939," ujarnya, Senin, 19 Februari 2024.

Jaarmarkt menjadi ruang bertemunya kesenian, kerajinan, pentas seni dan pertunjukan rakyat. Semua berbaur menjadi satu. Pameran tahunan yang selalu ditunggu-tunggu.

BACA JUGA:Tak hanya Jawa, Tiongkok punya Wayang Kulit sebagai Warisan Budaya

BACA JUGA:Wayang Orang Lakon Wahyu Cakraningrat oleh Sanggar Patrialoka: Mencari Pemimpin Ideal

Samidi menyebut, secara harafiah jaarmarkt dapat diartikan aktivitas pasar yang dikemas dalam wujud pameran atau tentoonstelling. Pameran merupakan strategi ekonomi pemasaran dikombinasikan pertunjukan seni dan olahraga untuk menyedot atensi warga.

"Ada banyak hiburan di Jaarmarkt. Ada kesenian rakyat Wayang Wong dan Ludruk. Ada pemutaran gambar idoep, musik, dan bahkan lomba memanah dan tinju," kenangnya.

Pameran dikunjungi oleh pelbagai elemen masyarakat tanpa membedakan status sosial. Bahkan ada yang datang dari luar Jawa Timur. Rombongan bupati dan distrik dari luar kota berdatangan. Termasuk siswa sekolah pendidikan guru atau kweekschool.


THR Surabaya mangkrak. Dulunya pusat berkesenian besar-besaran jaman Belanda.-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: