Tak Hanya Jawa, Tiongkok Punya Wayang Kulit sebagai Warisan Budaya

Tak Hanya Jawa, Tiongkok Punya Wayang Kulit sebagai Warisan Budaya

Tak hanya Jawa, Tiongkok punya wayang kulit sebagai warisan budaya. Sebuah karya seni wayang kulit yang dibuat oleh Wang's Shadow dipamerkan pada KTT Tiongkok-Asia Tengah di Xi'an pada bulan Mei.-china daily-chinadaily.com.cn

HARIAN DISWAY - Wayang Kulit selama ini dikenal identik dengan kesenian dari Jawa. Namun ternyata Tiongkok juga punya tradisi Wayang Kulit.

Seni wayang kulit Tiongkok kuno adalah tradisi yang memiliki sejarah sejak 2 ribu tahun silam, dan juga merupakan perwakilan dari Warisan Budaya Tak Benda yang diakui oleh UNESCO.

Bulan lalu, dua pegiat media sosial terkemuka, masing-masing memiliki lebih dari 10 juta pengikut: Nanxiang Buaichifan dan Jiuyue, berbagi video yang mendokumentasikan perjalanan mereka untuk menampilkan seni Wayang Kulit Tiongkok.

Keduanya mempelajari cara menampilkan wayang kulit yang telah ditonton lebih dari 20 juta kali di platform media sosial, seperti Bilibili dan Douyin.

BACA JUGA: Wayang Orang Lakon Wahyu Cakraningrat oleh Sanggar Patrialoka: Mencari Pemimpin Ideal

“Beberapa romansa mungkin sudah lama memudar, tapi kita bisa menggunakan teknik tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi untuk menciptakan romansa yang menjadi milik dunia saat ini, yang ditandai dengan kesulitan dan kerumitan,” tulis pembuat konten Bilibili Shujiangyuan, mengomentari video Jiuyue.

Kedua tokoh itu mendedikasikan diri mereka selama satu bulan untuk mempelajari seni dari awal.

Dimulai dengan seluk-beluk penanganan kulit sapi, sebelum berlanjut ke menggambar dan mengukir, yang berpuncak pada pertunjukan bersama dengan wayang kulit yang mereka buat.


Tak hanya Jawa, Tiongkok punya wayang kulit sebagai warisan budaya. Dang Feihua adalah pewaris generasi kelima dari Wang's Shadow, sebuah rombongan keluarga yang berbasis di Xi'an, provinsi Shaanxi, yang terkenal dengan pembuatan wayang kulit dan terutama-china daily-chinadaily.com.cn

Tantangan untuk menguasai teknik berusia ribuan tahun itu dalam jangka waktu singkat awalnya tampak seperti misi yang mustahil.

Untungnya, Buaichifan dan Jiuyue cukup beruntung bisa belajar dari yang terbaik: Ia adalah Dang Feihua, seniman pewaris tradisi wayang kulit berusia 23 tahun.

Dang adalah pewaris generasi kelima dari Wang's Shadow, sebuah kelompok keluarga yang berbasis di Xi'an, provinsi Shaanxi. Daerah ini terkenal dengan sentra pembuatan wayang kulit, terutama keterampilan mengukirnya. 

BACA JUGA: Ini 5 Karakter Tokoh Pemuda dalam Wayang Kulit, Inspirasi untuk Generasi Muda

Ibu Dang, Wang Haiyan, adalah salah satu dari 10 seniman rakyat terbaik di Tiongkok, dan kakeknya Wang Tianwen adalah seorang ahli seni industri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: