Habis Pemilu, 40 Caleg Stres

Habis Pemilu, 40 Caleg Stres

Ilustrasi caleg stres mendaftar untuk diperiksa kejiwaan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Fenomena itu rutin lima tahunan. Peserta pemilu, setelah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum, kalau kalah dilanjut mendaftar ke rumah sakit jiwa. Sebab, peserta pemilu bermodal besar. Kalau kalah stres, seperti di perjudian. Stres itu muncul mendadak, setelah pengumuman quick count.

BACA JUGA: TKD Sumbar Minta Seluruh Caleg Pasang Foto Prabowo-Gibran

Di Jakarta ada 13 RSUD yang kini siap menampung caleg gagal. Itu belum termasuk 25 puskesmas yang siaga untuk penanganan pertama gangguan jiwa. Pasien yang dinilai parah akan dirujuk ke rumah sakit jiwa.

Di RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, pasien parah akan dirujuk ke RSJ Lembang, Bandung Barat. Atau ke Marzoeki Mahdi. 

Direktur Utama RSUD Sayang, Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy kepada wartawan mengatakan, berbagai pelayanan akan dikerahkan untuk mengatasi caleg stres. Mulai kunjungan rumah sakit, ruang rawat inap, hingga rujukan perawatan di RSJ Lembang. Itu rutin dilakukan setiap selesai pemilu.

BACA JUGA: Jadi Caleg, Beberapa Tenaga Ahli di DPRD Kota Pasuruan Enggan Mengundurkan Diri

Bagaimana bentuk gejala stres caleg gagal? Irvan menjelaskan, begini:

”Banyak keluhan dari para caleg yang dirasakan menjelang atau setelah pemilu. Misalnya, sakit kepala atau nyeri pada ulu hati. Namun, setelah dicek dengan alat medis, semuanya normal. Itu menandakan psikosomatis. Bergantung pemeriksaan mendalam, derajat keparahannya seberapa.”

Dikutip dari laman World Health Organization (WHO) yang berjudul Consequences of Stress, disebutkan, tanda-tanda stres bervariasi. Berbeda-beda setiap orang. Tapi, secara umum disebutkan begini:

Sulit berkonsentrasi, sulit rileks. Emosional tinggi, gampang marah, cemas. Tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Gejala klinis, sakit kepala atau nyeri bagian tubuh lainnya. Tapi, jika diperiksa dengan alat medis, tidak ada masalah di kepala atau bagian tubuh pasien yang dirasa sakit.

BACA JUGA: Mahfud MD: MK Pernah Batalkan Pemilu Curang, Jangan Diartikan Penggugat Selalu Kalah!

Bukan cuma jadi caleg, hidup semua manusia penuh tekanan pemicu stres. Tapi, tidak semua orang stres akibat tekanan pemicu itu. Kebanyakan orang bisa mengatasi pemicu stres dengan cara yang bervariasi pula.

Sebagian besar orang mampu mengelola stres dan tetap beraktivitas seperti biasa. Sebagian kecil orang tidak mampu mengatasi. Jika kesulitan untuk mengatasi stres, seseorang wajib minta bantuan ke layanan kesehatan tepercaya.

Panduan manajemen stres WHO. Ini panduan self-help atau mandiri.

Pertahankan rutinitas harian. Orang yang punya jadwal harian dapat lebih terkendali. Jadwal makan harus teratur, waktu bersama anggota keluarga, olahraga, pekerjaan sehari-hari, dan aktivitas rekreasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: