York, Kota Bersejarah di Inggris yang Serupa Yogyakarta

York, Kota Bersejarah di Inggris yang Serupa Yogyakarta

Momen berharga pada 7 Februari 2024 saat anak laki-laki saya diwisuda. Dengan bangga, saya, istri, dan anak perempuan saya foto bersama usai prosesi, di kampus University of York yang keren. -Didik-

Selain The Merchant Hall, ada satu gedung yang sekarang masih dipakai University of York untuk menyimpan koleksi buku-buku dan mendukung kegiatan pendidikan, khususnya di bidang arkeologi dan sejarah.

Dengan sejumlah bangunan menawan itu, seorang kawan, Abdul Khodir, yang menjadi dosen Universitas Negeri Malang dan lulusan FISIP Unair Surabaya yang saat ini sedang menempuh PhD di York, berkata bahwa York ia ibaratkan seperti Yogyakarta di Indonesia. Memang, kotanya tidak besar, banyak peninggalan sejarah peradaban masa lalu, sekaligus nyaman untuk belajar.
Suasana Kota York pada malam hari. Serupa Yogyakarta, kota ini tidak besar, banyak peninggalan sejarah peradaban masa lalu, sekaligus nyaman untuk belajar. -Didik-

Lepas dari pusat kota yang dipenuhi bangunan kuno bersejarah, sebelum hari H wisuda, saya dan keluarga mengunjungi kampus University of York. Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Kampus yang terbagi menjadi west campus dan east campus terletak di area yang lumayan luas itu begitu tenang, nyaman, dan menyenangkan.

BACA JUGA: Spiritual Journey Seruni Niskala di Perwara Pawitra (4-Habis): Turun Mengantar Pulang

Tampak terhampar halaman yang luas yang dihuni kelinci-kelinci liar. Ada danau yang dihuni angsa-angsa. Semua itu memisahkan antar-kompleks. Sambil menikmati suasananya, istri saya sempat berceletuk. “Andaikata kita dulu mampu sekolah di sini, rasanya kita jadi auto-pintar,” katanya. 

Akhirnya, hari besar itu datang, 7 Februari 2024. Meskipun dulu saya tidak bisa berkuliah di luar negeri, saya dan istri sangat haru dan bangga ketika nama anak saya disebut sebagai salah seorang wisudawan. Selesai prosesi, saya makin senang karena bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berkuliah S2 dan S3 di sana.

Di antara kekaguman pada York, hanya satu catatan yang saya sayangkan. Mengapa tidak ada restoran Indonesia sih? Sementara ada banyak restoran China, Jepang, dan Thailand. Ramai dikunjungi orang dari berbagai bangsa pula.

Semoga Menlu Retno Marsudi atau Dubes RI untuk Inggris Desra Percaya bisa mendorong berdirinya restoran Indonesia di York. Jika ada, saya sangat yakin makanannya akan disukai orang-orang berbagai bangsa seperti di London, Amsterdam, dan Paris. (Oleh: Didik Sasono Setyadi, dosen tamu di Universite Le Havre Prancis dan Sekolah Pascasarjana Unair)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: