Rektor Universitas Pancasila Didemo, Jadi Sulit Kerja

Rektor Universitas Pancasila Didemo, Jadi Sulit Kerja

ILUSTRASI rektor Universitas Pancasila didemo, jadi sulit kerja.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA: Mas'ud Said: Perlu Desain Baru Implementasi Pancasila

Pelecehan seks sangat sering terjadi. Oleh atasan laki-laki terhadap bawahan perempuan. Tidak cuma di Indonesia, juga internasional.

Dikutip dari The Guardian, Jumat, 12 Mei 2023, berjudul Almost two-thirds of young women have been sexually harassed at work, diberitakan hasil survei TUC (The Trades Union Congress)/Pusat Serikat Pekerja di Inggris pada 2023.

Dijelaskan, hasil survei TUC, sekitar dua dari tiga perempuan muda di Inggris pernah mengalami pelecehan seksual, intimidasi, atau pelecehan verbal di tempat kerja.

BACA JUGA: Surabaya Darurat Kasus Kekerasan dan Pelecehan Anak

Sebagian besar korban tidak melapor ke polisi karena takut tidak dipercaya. Atau merusak hubungan mereka di tempat kerja. Atau, takut merusak prospek karier mereka.

Menurut jajak pendapat tersebut, tiga dari lima perempuan (58 persen) pernah mengalami pelecehan di tempat kerja. Angka itu meningkat menjadi 62 persen pada wanita berusia antara 25 dan 34 tahun.

Sebagian besar kasus itu bukan merupakan insiden yang terisolasi. Sekitar 57 persen perempuan mengatakan bahwa mereka pernah mengalami tiga atau lebih insiden intimidasi di tempat kerja. Lebih dari dua dari lima (43 persen) pernah mengalami setidaknya tiga insiden pelecehan seksual.

BACA JUGA: Mengenal Child Grooming, Modus Pelecehan Seksual yang Jarang Disadari

Sekretaris Jenderal TUC Paul Nowak mengatakan, ”Setiap wanita harus aman dari pelecehan seksual. Namun, setiap hari kita mendengar cerita tentang banyaknya pelecehan seksual di tempat kerja.”

Dilanjut: ”Kita tahu, banyak perempuan yang bekerja di sektor publik seperti pekerja ritel dan resepsionis dokter umum sering mengalami pelecehan dari pelanggan dan pasien. Pelecehan seksual dan penindasan tidak mendapat tempat di tempat kerja modern.”

Di Inggris kini sedang dibahas RUU perlindungan kerja bagi karyawan dari pelecehan seks atau intimidasi. RUU itu terus digodok, tetapi belum juga disahkan jadi UU. Pihak TUC menduga, beberapa anggota parlemen Konservatif berusaha menghambat RUU itu diundangkan. 

BACA JUGA: Ella Chen, Bangkit dari Pelecehan di Masa Kecil

Tapi, menurut Paul Nowak, di dunia modern kini segala informasi jadi transparan ke warga dunia. Tidak mungkin anggota parlemen Inggris terus-menerus menghambat RUU itu. Sebab, perbuatan keliru yang dipublikasi ke warga pasti bakal terkoreksi, cepat atau lambat.

Kasus di Universitas Pancasila bakal ditentukan statusnya oleh polisi setelah Rektor Edie dimintai keterangan lusa. Apakah masuk perkara pidana atau tidak. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: