Duta Besar Thailand dan Pemprov Jatim Jajaki Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Duta Besar Thailand dan Pemprov Jatim Jajaki Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Dubes Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat (kanan) sambangi Gedung Grahadi Surabaya, Jumat, 1 Maret 2024.-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

SURABAYA,  HARIAN DISWAY - Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat sambangi Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, 1 Maret 2024. Kedatangan Prapan ditemui langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.  

Sejumlah hal penting dibahas dalam pertemuan tertutup tersebut. Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyebutkan kemungkinan kerjasama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal tersebut sehubungan dengan energi baru terbarukan.

BACA JUGA: Viral Ajaran Sesat Tukar Pasangan, Gus Samsudin Dijemput Paksa Polda Jatim

"Kerja sama ini berpotensi untuk dikembangkan dalam pembangunan PLTS, teknologinya sudah harus ada dan Jatim bisa mendapat penguatan di bidang infrastruktur," ujarnya kepada awak media usai pertemuan.


Dubes Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat (kiri) sambangi Gedung Grahadi Surabaya, Jumat, 1 Maret 2024.-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Adhy mencontohkan dengan pembangunan tol laut dan memanfaatkan potensi Pelabuhan Internasional Probolinggo. Dengan begitu dapat mendorong aksesibilitas transportasi bagi Pemprov Jatim.

BACA JUGA:TNI-AU Bakal Tambah Skuadron Drone di Kaltara dan Jatim

Apalagi, potensi investasi Thailand di Jawa Timur cukup tinggi. Pada 2023 realisasi investasi Jawa Timur mencapai Rp 145,1 triliun dan diharapkan meningkat pada 2024.

Sejak tahun 2010 hingga 2023, investasi Thailand di Jawa Timur tercatat ada sebanyak 7 bidang usaha di lima kabupaten dan kota. Total nilai investasi sebesar USD 417.11 juta. Ditambah, ada setidaknya 12 perusahaan dari Thailand yang ada di Jawa Timur. Hal ini menandakan kemudahan investasi di Jatim, didukung iklim usaha yang kondusif.

"Thailand juga berkontribusi pada investasi Jatim tahun 2023 yang melampaui target RPJMD, juga melampaui target capaian investasi nasional," ujarnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Jatim Janji Rekonstruksi Bangunan Terdampak Angin Kencang di Pamekasan

Lebih lanjut Adhy mengatakan ada empat sektor Investment Project Ready To Offered (IPRO) yang ditawarkan kepada investor Thailand. Ditambah, ada 5 kawasan industri dan 2 kawasan ekonomi khusus (KEK) akan sangat memperkuat hubungan investasi dan perdagangan antara Thailand dan Jatim. 

"Kami memiliki IPRO di empat sektor dan dua kawasan ekonomi khusus serta lima kawasan Industri yang sesuai untuk mengakomodir kebutuhan calon investor dan para pengusaha Thailand di berbagai sektor. Utamanya di bidang infrastruktur, manufaktur, properti dan pariwisata," paparnya.

Sementara itu, Dubes Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat mengatakan Thailand dan Indonesia memiliki hubungan yang sudah cukup lama. Termasuk dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: