Suara PSI Melonjak Tak Wajar Menuju Lolos Senayan, PPP Tuding Ada Operasi Senyap

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Hasil hitung riil (real count) suara pemilu legislatif sudah mencapai 65,82 persen pada pukul 18.00, Minggu, 3 Maret 2024. Dari perolehan suara sementara itu,terdapat sembilan partai yang lolos ke Senayan.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menjadi juru kunci. Partai berlogo kakbah itu meraup 4,01 persen suara. Padahal, dua hari belakangan sempat merosot di bawah 4 persen. Yakni pada Jumat, 1 Maret 2024, menjadi 3,97 persen.

Lantas merangkak perlahan kemarin, Sabtu, 2 Maret 2024. Sempat tembus 3,99 persen. Sementara itu, perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus meningkat signifikan.

BACA JUGA:Real Count KPU Pukul 10.00: PPP Kembali Aman, Suara PSI Tembus 3,13%

BACA JUGA:KPU Tanggapi Soal Lonjakan Suara PSI

Yang mengejutkan terjadi pada Jumat, 1 Maret 2024, perolehan suara PSI naik dari 3 persen menjadi 3,09 persen pada pukul 21.00 malam. Sehari kemudian, tepatnya Sabtu, 2 Maret 2024, suara PSI tembus 3,12 persen pada pukul 15.00 sore.

Lalu meningkat sejak Minggu pagi hingga malam menjadi 3,13 persen. Itu berarti, perolehan suara PSI naik 0,03 persen dalam sehari. Angka itu setara dengan 38 ribu suara.

Tentu, bila tren positif ini berlanjut, bukan tak mungkin partai yang diketuai Kaesang Pangarep tersebut bisa mencapai ambang batas parlemen 4 persen. Mengingat sisa data yang masuk kurang sekitar 34 persen.

Peningkatan suara PSI ini mendapat sorotan dari publik. Lonjakan yang terjadi dinilai janggal. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy mendengar ada operasi pemenangan PSI yang dikerjakan para aparat. Menarget para penyelenggara pemilu daerah agar PSI memperoleh 50 ribu suara di tiap kabupaten/kota di Jawa. Dan 20 ribu suara di tiap kabupaten/kota di luar Jawa. 

"Ini dilakukan dengan menggunakan dan membiayai jejaring ormas kepemudaan tertentu yang pernah dipimpin salah seorang menteri. Setidaknya itu yang saya dengar dari salah satu aktivisnya," terangnya, Minggu, 3 Maret 2024.

Bahkan dibiayai langsung oleh aparat sebelum pemilu. Namun, hal ini sepertinya tidak berjalan dengan mulus sehingga perolehan berdasarkan quick count jauh di bawah harapan. Akurasi quick count biasanya plus minus 1 persen.

Artinya, kalau sebuah partai mendapat 3 persen dalam quick count, maka dapat dibenarkan hanya mendapat 4 persen dalam hitung riil.  “Belakangan setelah coblosan, kami mendapat informasi ada upaya pelolosan PSI, dengan dua modus,” jelas Rommy.

BACA JUGA:Suara PSI Melonjak di Hasil Real Count 2 Maret 2024, Ini Tanggapan Grace Natalie

BACA JUGA:Kaesang Effect Lagi, Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat

Sumber: