Uang Transport GTT SMALBN Kota Pasuruan Belum Cair 3 Bulan
Ilustrasi GTT yang belum menerima gaji selama tiga bulan. Menurut mereka, keterlambatan pencairan uang transport GTT itu mengganggu kebutuhan hidup para guru. -iStock-
HARIAN DISWAY - Guru tidak tetap (GTT) di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Negeri (SMALBN) 2 Kota Pasuruan mengeluhkan belum cairnya uang transport hingga 3 bulan lamanya.
Macetnya uang transport para GTT tersebut juga tanpa pemberitahuan dari pihak Pemprov Jawa Timur. Kini, para GTT tersebut hanya bisa gigit jari menjalani puasa dengan kondisi kebutuhan serba mepet.
Uang transport yang biasa diberikan perbulan sebesar Rp 900 ribu sangat berharga bagi para GTT. Apalagi di saat bulan Ramadan ini. Banyaknya kebutuhan hidup untuk kebutuhan Ramadan harus pintar-pintar diputar karena mereka hanya menerima gaji dari sekolah hanya Rp 500 ribu per bulan.
"Uang transport kami sejak Januari belum turun tanpa informasi penyebabnya apa dan kapan turunnya," ungkap seorang guru yang meminta namanya tidak ditulis di Harian Disway, Senin 11 Maret 2024.
Menurut GTT tersebut keterlambatan pencairan uang transport GTT itu mengganggu kebutuhan hidup para guru. Apalagi dengan gaji di bawah UMR dan beban kerja yang cukup berat karena mengurusi anak-anak berkebutuhan khusus. "Gaji dari sekolah Rp 500 ribu. Jadi transport itu sangat berharga bagi kami," lanjut guru tersebut.
BACA JUGA: Semarak Pawai Seni Ogoh-Ogoh, Eri Cahyadi Serukan Guyub Rukun Warga Surabaya
Belum diketahui jelas alasan dan penyebab keterlambatan uang transport para GTT yang berada di bawah tanggung jawab Pemprov Jawa Timur itu. Para GTT berharap uang transport tersebut bisa segera cair untuk mencukupi kebutuhan Ramadan. (Lailiyah Rahmawati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: