Ibu Halu, Membunuh

Ibu Halu, Membunuh

ILUSTRASI ibu halu, membunuh.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Disebutkan, gejalanya banyak. Paling menonjol, halusinasi. Tapi, pengidap berpikir normal. Dan, pengidap tidak menyadari dirinya sakit jiwa. 

Apa penyebabnya? APA menyebutkan, ketidakseimbangan senyawa kimia di otak. Kadar serotonin dan dopamin dalam otak tidak seimbang. Sudah. Gitu doang.

Mengapa seseorang bisa begitu? APA menyebutkan, hingga 2023, belum ada penelitian khusus untuk mengungkap itu. 

Semua psikiater di dunia cuma memprediksi penyebab ketidakseimbangan otak itu. Belum berbasis riset.

Prediksi psikiater, ada tiga penyebab. Pertama, faktor keturunan. 

Kedua, faktor lingkungan tempat tinggal, mengarah pada infeksi akibat virus. Nama virusnya belum diketahui. Ketiga, faktor konsumsi obat, antara lain, narkotika. 

Semua prediksi itu belum dilengkapi uraian memadai. Berarti, prediksi tersebut terpaksa diajukan daripada tidak ada jawaban sama sekali.

Yang jelas, skizofrenia muncul tiba-tiba. Akut. Ketika itu muncul, pengidap bisa melakukan apa pun, termasuk membunuh. 

Jangka waktu antara gejala muncul dan tindakan ngawur pengidap tidak terprediksi. Bisa sewaktu-waktu. 

Masyarakat umumnya sudah paham hal ini. Buktinya, di medsos sering muncul unggahan: ”Jangan halu, dong…” (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: