17 Maret Adalah Hari Perawat Nasional, Simak Sejarah dan Makna Peringatannya!

17 Maret Adalah Hari Perawat Nasional, Simak Sejarah dan Makna Peringatannya!

17 MARET adalah Hari Perawat Nasional, simak sejarah dan makna peringatannya! Foto: seorang perawat bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 di sebuah RS di Jakarta, Januari 2022.-Adek Berry-AFP

HARIAN DISWAY - Setiap 17 Maret, Indonesia memperingati Hari Perawat Nasional. Tanggal ini memiliki makna penting, karena bertepatan dengan berdirinya Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada 1974.

Peringatan Hari Perawat Nasional merupakan momentum yang ditujukan untuk menghargai dedikasi dan kontribusi para perawat di Indonesia dalam sektor kesehatan.

Sejarah perawat di Indonesia dapat ditelusuri hingga masa pemerintahan kolonial Belanda. Perawat yang berasal dari masyarakat pribumi dikenal dengan sebutan verpleger.

BACA JUGA:5 Peringatan pada 16 Maret, Ada Hari Panda hingga Hari Tanpa Selfie!

Dalam perkembangannya, perawat di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka tidak hanya menjadi garda terdepan dalam memberikan perawatan langsung kepada pasien. Tapi tetapi juga berperan dalam edukasi kesehatan, mendorong gaya hidup sehat, dan mendukung proses penyembuhan.


17 MARET adalah Hari Perawat Nasional, simak sejarah dan makna peringatannya! Foto: dokter (tengah) dan 2 perawat bersiap merawat pasien di tengah pandemi Covid-19 di sebuah RS di Jakarta, Januari 2022. -Ade-AFP

Berikut sejarah dan makna di balik perayaan hari Perawat Nasional yang diperingati tiap 17 Maret.

Sejarah Hari Perawat Nasional

Hari Perawat Nasional di Indonesia memiliki akar sejarah yang panjang. Yang dimulai sejak zaman pemerintahan Kolonial Belanda. Pada periode antara tahun 1812 hingga 1816, ketika Nusantara masih di bawah kekuasaan VOC, perawat sudah hadir dalam masyarakat dengan semboyan "Kesehatan adalah milik manusia".

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Perayaan Hari Perempuan Internasional 8 Maret

BACA JUGA:Sejarah di Balik Peringatan Hari Kostrad Setiap 6 Maret, Pertama Kali Dipimpin Soeharto

Pada masa tersebut, perawat yang berasal dari kalangan pribumi dikenal dengan istilah verpleger. Peran mereka sangatlah vital. Terutama dengan banyaknya rumah sakit swasta yang mulai bermunculan. Mereka membutuhkan pelayanan suster untuk merawat pasien-pasien yang datang.

Namun, ketika kekuasaan berpindah ke tangan Jepang, dunia keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran.

Setelah kemerdekaan Indonesia, baru kemudian keperawatan kembali berkembang seiring dengan banyaknya pembangunan fasilitas kesehatan dan rumah sakit di berbagai daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber