Uji Kebohongan Tersangka Pembunuh Dante
ILUSTRASI uji kebohongan tersangka pembunuh Dante, yakni Yudha Arfiandi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Bagaimana sih uji poligraf atau uji kebohongan dilakukan? Apakah uji itu efektif untuk tersangka pembunuhan meski bukti hukum lainnya sudah kuat.
Dikutip dari The Guardian, 17 April 2017, berjudul The fine art of being a polygraph examiner, dipaparkan detail proses uji kebohongan itu. Juga, manfaatnya dalam penyidikan perkara pidana. Digambarkan demikian:
Seorang tersangka pria duduk di kursi. Ia mengenakan manset di bahu, tali pengikat dada, dan sensor ujung jari yang dihubungkan ke mesin. Mesin itu dipantau ahli poligraf pria yang terus-menerus memandangi layar monitor.
Ahli poligraf, selaku penguji, mengamati mesin dari layar monitor dengan saksama. Ia mengamati tampilan garis-garis berlekuk-lekuk, sambil mengajukan serangkaian pertanyaan ke tersangka. Itu untuk pertanyaan yang jawabannya cuma ada dua: ya atau tidak.
BACA JUGA: Bunuh, Dante Ditenggelamkan 12 Kali
Jika coretan-coretan garis lekuk di monitor tersebut menyimpang terlalu jauh dari garis dasar setelah jawaban diberikan tersangka, pemeriksa akan mencatatnya. Itu catatan bahwa tersangka berbohong. Lalu, tersangka menggeliat di kursinya.
Kita tahu gambaran klasik tes poligraf. Namun, seberapa valid atau bergunakah garis-garis berlekuk-lekuk tersebut, tanpa orang yang duduk di belakang layar dapat menafsirkan maksudnya dengan benar? Artinya, akurasi tes itu bergantung pada keahlian dan pengalaman penguji.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang peran pemeriksa poligraf, wartawan The Guardian mengadakan wawancara dengan John Christopher Holland, yang telah menjadi petugas polisi sejak 1987 di Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Misteri Pendamping Dante
John Christopher Holland bekerja terutama pada tugas investigasi untuk kasus narkoba, pembunuhan, dan perampokan. Ia kini (saat berita itu dipublikasi) menjadi detektif di Kantor Sheriff King County di Seattle, AS. Ia juga mengoperasikan Holland Polygraph Services, sebuah perusahaan pemeriksaan poligraf swasta. Berikut cuplikan wawancaranya.
Seberapa pentingkah pemeriksa poligraf dalam memastikan keakuratan tes poligraf?
Pemeriksa poligraf memainkan peran besar. Dengan asumsi tidak ada kesalahan teknis pada instrumen, pemeriksa penting untuk menentukan apakah suatu tes dilakukan dengan benar atau tidak dan hasilnya akurat.
Apa saja praktik terbaik yang Anda gunakan untuk memastikan hasil yang akurat?
Pertama, Anda perlu melakukan segala daya Anda untuk meredakan situasi yang membuat stres. Tidak peduli siapa Anda, pemeriksaan poligraf adalah situasi yang tidak nyaman dan tidak wajar. Petugas polisi harus menangkap mereka, dan mereka sama cemasnya dengan orang lain.
Jadi, Anda harus membangun hubungan baik dengan individu tersebut, apa pun tujuannya, tidak peduli apakah itu pembunuhan, penganiayaan anak, pemeriksaan prakerja –tidak masalah. Semampu Anda, Anda harus menekan tingkat stres di ruangan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: