Warga Pesisir Harap Waspada, BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi Periode 19-20 Maret 2024

Warga Pesisir Harap Waspada, BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi Periode 19-20 Maret 2024

BMKG keluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk periode 19 sampai 20 Maret 2024. --BMKG

HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini gelombang tinggi yang akan terjadi di berbagai wilayah perairan Indonesia pada periode 19 hingga 20 Maret 2024.

Prediksi yang dikeluarkan BMKG pada Senin, 18 Maret 2024 itu menyebutkan potensi peningkatan gelombang merupakaan dampak dari bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia bagian Tenggara, Selatan Jawa, dan siklon tropis Megan di Teluk Carpentaria.

BMKG menerangkan bahwa pola angin pada wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara menuju Timur Laut dengan kecepatan angin sekitar 6 hingga 20 knot.

Sedangkan pada wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin bergerak dari Barat menuju Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar di 6 hingga 30 knot. 

BACA JUGA:BMKG Juanda Peringatkan Cuaca Ekstrem Jawa Timur Sampai 18 Maret, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau di Perbatasan

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia bagian perairan selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Arafuru bagian tengah dan timur, serta perairan Yos Sudarso hingga Merauke.

BMKG turut menghimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah pesisir wilayah dengan potensi gelombang tinggi, untuk tetap waspada.

Potensi gelombang di berbagai wilayah Indonesia bervariasi, dengan gelombang kategori sedang berkisar pada 1,25 hingga 2,5 meter dan gelombang kategori tinggi berkisar di 2,5 hingga 4 meter. 

BACA JUGA:BNPB Mulai Terbangkan Pesawat TMC Untuk Redakan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

Peluang peningkatan gelombang kategori sedang terjadi di berbagai wilayah berikut:

  1. Perairan Utara Sabang.
  2. Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.
  3. Perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu.
  4. Perairan Barat Lampung.
  5. Teluk Lampung bagian Selatan.
  6. Samudra Hindia Barat Sumatera.
  7. Selat Sunda.
  8. Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba.
  9. Selat Bali – Badung – Lombok – Alas – Sape bagian Selatan.
  10. Selat Sumba bagian Barat.
  11. Laut Sawu bagian Selatan.
  12. Perairan Kupang – Pulau Rote – Pulau Sawu.
  13. Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah.
  14. Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur.
  15. Laut Natuna Utara.
  16. Perairan Utara Jawa Barat hingga Pulau Madura.
  17. Perairan Kepulauan Sapudi hingga Kepulauan Kangean .
  18. Laut Jawa bagian Tengah dan Timur.
  19. Laut Sumbawa.
  20. Perairan Utara Pulau Sumbawa hingga Flores.
  21. Laut Flores.
  22. Laut Banda.
  23. Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar.
  24. Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru.
  25. Perairan Amamapare hingga Agats.
  26. Perairan Yos Sudarso.
  27. Selat Makassar bagian Selatan.
  28. Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud.
  29. Laut Maluku bagian Utara.
  30. Perairan Utara dan Timur Halmahera.
  31. Perairan Utara Papua Barat hingga Papua.
  32. Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
  33. Laut Arafuru.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Masih Membayangi Jawa Tengah

Sedangkan, peluang peningkatan gelombang kategori tinggi terjadi pada wilayah berikut:

  1. Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga Bali.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: