Jadi Korban Banjir Semarang, Tasin Kreatif Membuat Sepeda Apung

Jadi Korban Banjir Semarang, Tasin Kreatif Membuat Sepeda Apung

Kota Semarang kini tengah dilanda banjir yang cukup tinggi. Tapi dengan musibah tersebut justru masyarakat semakin kreatif. Seperti Tasin yang membuat sepeda apung contohnya. --

SEMARANG, HARIAN DISWAY - Musim hujan yang tinggi membuat banjir di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya terjadi SEMARANG.

Curah hujan yang deras membuatnya banjir tinggi. Tapi tak seperti yang di bayangkan. Masyarakat justru kreatif di tengah musibah yang melanda.

Seperti yang dilakukan Tasin contohnya. Warga asal Kaligawe ini tak kehabisan akal. Bisa diakui kalau idenya cukup unik dan kreatif. Banjir memang menghambat sebagian besar aktivitas masyarakat.

Belum lagi jika harus berjalan menghadang arus banjir. Kaki terasa capek dan pegal. Itulah yang membuat Tasin berpikiran untuk merakit sepeda apung ini. Pastinya lebih efektif dan praktis. 

BACA JUGA: Penting! 5 Tip Mencegah Tabung Elpiji Meledak, dari Perlengkapan sampai Ventilasi Harus Layak

Ya, Tasin merakit sepeda apung yang melaju di atas air ini untuk mengisi aktivitas selama banjir melanda. Inilah sepeda roda tiga yang menggunakan ban cukup besar.

Sementara untuk dua roda di bagian belakang dilengkapi dengan papan yang berfungsi sebagai dayung saat sepeda itu dikayuh. Idenya ini membuat sebagian orang tertarik untuk mencobanya. 

Tasin terlihat mengayuh sepedanya maju dan mundur di depan rumahnya yang berlokasi di pinggir Jalan Kaligawe Raya itu. Dia juga tampak mengecek beberapa bagian sepeda yang menurutnya kurang pas.

Tasin mengaku membuat sepeda apung sejak tiga bulan yang lalu dan baru kali ini bisa seimbang. Sepeda yang dibuatnya hanya iseng dan hiburan semata.

Pria yang bekerja di bidang travel itu, mengaku jika sepeda air buatannya bukan ditujukan untuk wisata. Tapi, ia memperbolehkan jika temannya atau warga yang ingin mencobanya. “Ya buat sendiri, kalau teman-teman mau coba ya silakan,” kata Tasin.

BACA JUGA: Garap Tenun Mangkrak dari Gudang Penenun Nusa Amin, Embran Nawawi Bawa 16 Busana ke Lao Fashion Week 2023

Awalnya ia membuat sepeda dengan dua ban di bagian depan kemudian bagian belakang menggunakan botol-botol bekas. Dia mencoba di Sungai Tenggang namun ternyata gagal dan tenggelam.

Pembuatan sepeda apung Tasin ini telah menghabiskan dana sebesar 1 juta rupiah. Tentu dengan proses pembuatannya yang bertahap.

“Ya cuma di akal-akal saja. Kemarin yang pertama nyoba itu ya inisiatif punya apa itu sepeda bekas terus dibelikan itu ban bekas dan di akal-akal tapi alhamdulilah baru ketemu ini akhirnya bisa dipakai.  Sepeda ini sudah beberapa kali diperbaiki kurang apanya itu sempat dilihat dulu,” ungkap Tasin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: