PSI Back-to-Back Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep

PSI Back-to-Back Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep

Presiden Jokowi dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bertemu kader PSi di Medan, seminggu sebelum pemilu. -Instagram PSI-

HARIAN DISWAY - Dua kali Pemilu secara beruntun, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal ke Senayan. Partai yang dipimpin Kaesang Pangarep tersebut gagal memenuhi parliamentary threshold sebanyak 4 persen.

KPU menetapkan total suara sah Pileg 2024 mencapai 151.796.631. Artinya, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen itu setara dengan 6.071.865 suara.

PSI hanya mampu meraup 4.260.169 suara atau 2,8 persen. Masih kurang 1,8 juta suara lagi untuk menyentuh ambang batas parlemen. Mereka mengulang "prestasi" pada Pileg 2019. Ketika PSI hanya bisa meraup 2,6 juta suara atau 1,89 persen.

BACA JUGA:Kurang 193 ribu Suara, PPP Out dari Senayan dan Siapkan Gugatan ke MK

Itu artinya, meski sudah melamar Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum, visi dan misi PSI belum mampu menarik simpati masyarakat. Terlebih, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu dijadikan ketum hanya 5 bulan menjelang Pemilu 2024.

Kaesang pun enggan banyak komentar terkait hasil rekapitulasi tersebut. "Besok (hari ini, Red) di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ya. Besok kumpul di DPP aja, ya," ujarnya kepada wartawan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam, 20 Maret 2024.


Ketum PSI Kaesang Pangarep di Maluku, Selasa, 26 Desember 2024.--

Langkah PSI memang cukup berat. Meski perolehan suaranya naik ketimbang Pileg 2019, namun angka 4 persen jelas sangat jauh untuk digapai.

BACA JUGA:Romi PPP Ungkap Ada Modus Buat Luluskan PSI

BACA JUGA:Suara PSI Melonjak Tak Wajar Menuju Lolos Senayan, PPP Tuding Ada Operasi Senyap

Tanda-tanda PSI gagal lolos ke Senayan sudah terbaca sejak masa quick count. Dari hasil perhitungan cepat dari sejumlah lembaga survei, angka-angka yang diperoleh PSI belum menyentuh 4 persen ambang batas.

Tertinggi, PSI berhasil menyentuh 3,01 persen dari hasil hitung cepat lembaga survei Indikator. Itu pun sudah dihujat oleh masyarakat. Disangka melakukan penggelembungan suara.

Sedangkan, di lima lembaga survei lainnya, perolehan suara PSI tak bisa menembus 3 persen. Paling besar 2,94 persen dari hasil hitung cepat Charta Politika Indonesia.

BACA JUGA:Real Count KPU Pukul 10.00: PPP Kembali Aman, Suara PSI Tembus 3,13%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: