Kecelakaan Kapal di Jembatan Baltimore Berpotensi Berikan Pengaruh Buruk Pada Perusahaan Besar
Kapal Dali memulai perjalanan dari Pelabuhan Baltimore ke Sri Lanka kehilangan listrik saat meninggalkan pelabuhan dan menabrak Jembatan Francis Scott Key.--@bbcnews
BACA JUGA: Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Dengan Kapal Laut, Ini Link dan Syarat Pendaftarannya
Sementara Presiden Biden mengatakan bahwa pemerintah AS akan menggerakkan semuanya untuk membuka kembali pelabuhan dan membangun kembali jembatan secepat mungkin. "Proses tersebut akan membutuhkan waktu," katanya.
Penyebab pasti kecelakaan itu tidak jelas. Tapi pihak berwenang mengatakan kapal tersebut mengalami masalah listrik dan mengeluarkan panggilan darurat sebelum menabrak jembatan.
Pihak berwenang diberitahu dan menutup jembatan untuk lalu lintas kendaraan, namun ketika jembatan tersebut runtuh, banyak kendaraan yang sudah berada di atas jembatan tersebut terjatuh ke dalam air.
Upaya pencarian dan penyelamatan besar-besaran dilakukan sepanjang hari Selasa, dengan dua orang berhasil diselamatkan dari air, salah satunya dalam kondisi kritis.
Pihak berwenang mengatakan enam orang hilang adalah bagian dari kru konstruksi yang sedang memperbaiki lubang tersebut.
Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura, tempat Dali berlayar, mengatakan sertifikat integritas struktural dan fungsionalitas peralatan kapal masih berlaku pada saat kecelakaan terjadi.
Disebutkan bahwa kapal tersebut telah melewati dua inspeksi negara pelabuhan asing yang terpisah pada bulan Juni dan September 2023.
Synergy Marine Group, yang mengelola Dali, mengatakan ada 22 orang di dalamnya. Termasuk awak kapal yang seluruhnya berkewarganegaraan India dan dua operator pelabuhan Amerika.
Tapi tidak ada laporan korban cedera. Ia menambahkan bahwa pihaknya "bekerja sama sepenuhnya" dengan agen federal. (Hilmy Maulana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bbc