Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN, Pertamina dan Bakrie Group Teken MoU

Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN, Pertamina dan Bakrie Group Teken MoU

Dirut Pertaminan Nicke Widyawati dan CEO Bakrie & Brother menandatangani MoU pengembangan riset berkelanjutan di IKN. -Dokumentasi Pertamina-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Semakin banyak pihak yang ikut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Termasuk yang dilakukan Pertamina dan Bakri Group. Perusahaan BUMN dan swasta ini bakal mengembangkan infrastruktur shared hub di IKN. Itu merupakan bagian dari Nusantara Knowledge Hub di ibu kota baru tersebut. 

Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie, di Jakarta, Selasa 26 Maret 2024. Acara penandatanganan turut dihadiri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, jajaran direksi Pertamina dan Bakrie Group serta Jajaran Kedeputian OIKN.

Penandatangan MoU ini adalah kelanjutan dari penandatanganan joint statement of collaboration yang ditandatangani di Stanford mengenai rencana kerja sama terkait penelitian di bidang riset di sektor keberlanjutan yang akan dilakukan oleh Stanford di Indonesia, di hadapan Presiden Joko Widodo pada bulan November lalu.

BACA JUGA:Amankan Pasokan BBM, Pertamina Bentuk Satgas Ramadan dan idulfitri 2024

BACA JUGA:Pasokan BBM dan LPG Selama Idul Fitri Aman, Ini Jaminan Dirut Pertamina

Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan, Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang terus bertambah memiliki potensi  besar untuk terus menjadi pemimpin transisi energi sejalan dengan tren dunia. 

"Pertamina memiliki komitmen kuat untuk menjadi penggerak sustainability di Indonesia. Skema kerjasama ini sangat menarik karena terjadi sinergi antara BUMN, swasta dan universitas kelas dunia.  Sehingga, ini bukan hanya membuat bangunan fisik, tapi dapat menjadi fondasi bagi Indonesia,” ujar Nicke. 


Penandatanganan MoU antara Pertamina dan Bakrie Group di Jakarta, 26 Maret 2024. -Dokumentasi Pertamina-

Menurut Nicke, target pengurangan emisi nasional yang diwujudkan dalam target konkret, yaitu sebesar 31,89% pada 2030 dan jika dengan dukungan internasional targetnya mencapai 43,20%. 

Nicke menambahkan, berdasarkan penelitian oleh Bloomberg New Energy Finance (BNEF), Indonesia yang kaya sumber daya alam nabati memiliki potensi menarik investor global dengan nilai USD 3,5 triliun di sektor energi ramah lingkungan.

"Potensi dan tantangan besar dalam transisi energi mesti disikapi dengan memperbanyak kolaborasi dengan seluruh stakeholder. Pembangunan ini diharapkan mampu menjadi kunci penggerak pembangunan ibu kota baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," imbuh Nicke.  

BACA JUGA:Pertamina Paparkan Strategi Ganda Menuju Net Zero Emission di CERAWeek Houston

BACA JUGA:Stok LPG Aman! Pertamina Tambah Suplai 394.000 tabung di Jateng dan DIY

CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie mengatakan, pembangunan Shared Hub untuk International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) merupakan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan dan mendorong pembangunan ekonomi hijau di Indonesia. "Untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, Bakrie Group juga telah melakukan ekspansi usaha ke dalam sustainable business seperti elektrifikasi transportasi dan energi terbarukan,” kata Anindya Bakrie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: