Mengenal Tri Hari Suci Beserta Makna dan Serangkaian Peringatannya

Mengenal Tri Hari Suci Beserta Makna dan Serangkaian Peringatannya

Teatrikal Jalan Salib yang digelar di Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya di Jalan Polisi Istimewa yang dilangsungkan sehari sebelum Hari Paskah. -Moch Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

HARIAN DISWAY - Sebelum perayaan Paskah, umat Kristen dan Katolik memasuki periode yang disebut sebagai Tri Hari Suci atau Tiga Hari Suci. Serangkaian hari yang sangat penting dalam kalender liturgi mereka yang memperingati kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Tri Hari Suci Paskah terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Setiap hari dalam rangkaian ini memiliki makna mendalam dan menggugah hati para penganut agama tersebut, menuntun mereka dalam perjalanan rohani yang penting menuju perayaan Paskah.

Berikut penjelasan terkait Tri Hari Suci.

BACA JUGA: Kamis Putih: Perjamuan Kudus, Pembasuhan Kaki, dan Maknanya

1. Kamis Putih

Kamis Putih atau yang dikenal juga sebagai Kamis Suci atau Holy Thursday merupakan hari yang jatuh pada Kamis sebelum Paskah. Tahun ini bertepatan dengan Kamis, 28 Maret 2024.

Hari memperingati Perjamuan Terakhir Yesus Kristus bersama murid-murid-Nya. Pada saat itu, Yesus menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa dengan membasuh kaki para murid-Nya dan memberikan perintah untuk saling mengasihi.

Dalam perayaan misa, umat Kristen dan Katolik memperingati peristiwa ini dengan upacara membasuh kaki sebagai tanda penghormatan terhadap kasih Kristus.

BACA JUGA: Khidmatnya Kamis Putih di Paroki Hati Kudus Yesus, Mulai Pembasuhan Kaki hingga Upacara Tuguran

2. Jumat Agung

Jumat Agung adalah hari yang sangat sakral dalam liturgi Kristen dan Katolik yang memperingati penderitaan, penyaliban, dan kematian Yesus Kristus.
Ketiga hari utama dalam Paskah tidak hanya merupakan momen peringatan, tetapi juga waktu untuk merenungkan arti sejati dari iman Kristen dan Katolik. -Moch Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Hari tersebut jatuh pada tanggal 29 Maret 2024 dan menjadi momen refleksi yang mendalam tentang pengorbanan Kristus untuk menebus dosa-dosa umat manusia.

Selama Jumat Agung, umat berkumpul untuk berdoa, merenungkan Penderitaan Kristus, dan memperdalam hubungan rohani mereka dengan Tuhan.

BACA JUGA: Jumat Agung Paroki Santo Mikael: Pemeran Yesus Baru di Ibadah Tablo Jalan Salib

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: