Memperingati Hari Film Nasional, Ini 5 Film Pertama yang Diproduksi di Indonesia

Memperingati Hari Film Nasional, Ini 5 Film Pertama yang Diproduksi di Indonesia

Sejarah Hari Film Nasional 30 Maret dan 5 film pertama yang diproduksi di Indonesia. --ilustrasi

HARIAN DISWAY - Setiap 30 Maret, kita memperingati Hari Film Nasional. Namun, bagaimana sebenarnya sejarah di balik Hari Film Nasional?

Seiring dengan perkembangan industri perfilman Tanah Air, perayaan Hari Film Nasional menjadi momentum penting untuk menghargai dan merayakan prestasi dalam dunia perfilman Indonesia. Acara ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya-karya film lokal.

Industri perfilman Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Kualitas produksi film semakin meningkat, dengan beragamnya cerita dan genre yang diangkat. Banyak film Indonesia yang diputar di berbagai festival di luar negeri.

BACA JUGA:Lebih Sadis! Ini Sinopsis Film Para Betina Pengikut Iblis Part 2 yang Tayang di Bioskop Hari ini

Perayaan Hari Film Nasional juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan peran film dalam membentuk identitas budaya dan menyuarakan berbagai isu sosial yang relevan.


Menparekraf Sandiaga Uno saat Menghadiri Peringatan Hari Film Nasional yang Diselenggarakan Festival Film Bulanan (Fesbul) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, 29 Maret 2024--Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Melalui layar lebar, film Indonesia telah berhasil menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat, serta menjadi wadah bagi para sineas untuk mengekspresikan gagasan dan kreativitas mereka.

Dengan semangat Hari Film Nasional, mari terus mendukung dan mengapresiasi karya-karya film Indonesia, serta terus berkontribusi dalam memajukan industri perfilman Tanah Air. Berikut sejarah Hari Film Nasional.

BACA JUGA:Rilis 28 Maret 2024, Ini Sinopsis Film Bergenre Drama Komedi Keluar Main 1994

Sejarah Hari Nasional

Tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1999. Penetapan ini memiliki akar sejarah yang dalam dalam dunia perfilman Indonesia. Dimulai dari produksi film berjudul The Long March (Darah dan Doa) pada tanggal tersebut.

Pada tanggal 30 Maret 1950, film tersebut menjadi tonggak sejarah sebagai film pertama yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia. Serta disutradarai oleh orang Indonesia sendiri, yakni H. Usmar Ismail.


Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional, Universitas Dinamika menggelar acara screaning film karya Kemendikbud dan Prosfisi.-Humas Universitas Dinamika -

Usmar Ismail juga merupakan pendiri Persatuan Film Nasional Indonesia (Perfini). Sebuah langkah penting dalam pengembangan industri perfilman Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber