2 April Hari Apa? Diperingati Sebagai Hari Buku Anak Internasional dan Hari Autisme Sedunia

2 April Hari Apa? Diperingati Sebagai Hari Buku Anak Internasional dan Hari Autisme Sedunia

Tanggal 2 April memperingati hari apa? ada Hari Peduli Autisme Sedunia. --ilustrasi

Buku-buku anak-anak bukan hanya sekadar bahan bacaan. Tapi juga merupakan jendela ke dunia yang membawa mereka pada petualangan, pengetahuan, dan pemahaman yang baru.

Hari Buku Anak Internasional adalah waktu yang tepat untuk merayakan keajaiban sastra anak-anak dan untuk menghargai kontribusi besar para penulis dan ilustrator yang telah menciptakan karya-karya yang abadi.

Itu juga menjadi momen bagi kita semua untuk berkomitmen dalam memberikan akses dan dukungan bagi anak-anak agar mereka dapat mengeksplorasi dunia melalui dunia magis buku-buku.

BACA JUGA:6 Maret saatnya Memperingati Beberapa Momen, Ada Hari Pengangguran Internasional!

Hari Peduli Autisme Sedunia

Selain Hari Buku Anak Internasional, 2 April juga diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia di seluruh penjuru dunia.

Ini bukanlah sekadar peringatan biasa, melainkan momen yang diabadikan sejak Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Merekalah yang menetapkan 2 April sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia pada 2007.

Pentingnya kesadaran masyarakat terhadap autisme menjadi fokus utama dalam resolusi Majelis Umum pada 2007. Resolusi tersebut bertujuan untuk menggarisbawahi perlunya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia bagi individu dengan autisme.

BACA JUGA:Sejarah Peringatan Hari Tuberkolosis Sedunia Tanggal 24 Maret

Peringatan ini menjadi upaya bersama untuk mempromosikan pemahaman dan dukungan terhadap mereka yang memiliki autisme. Hal ini juga mencakup upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, sehingga dapat merasakan arti hidup yang bermakna.

Autisme bukanlah kondisi yang diskriminatif. Autis merupakan sebuah kondisi neurologis seumur hidup yang dapat memengaruhi siapa saja. Tanpa memandang latar belakang seperti jenis kelamin, ras, atau status sosial ekonomi.

Konsep spektrum Autisme menyoroti beragam karakteristik yang dapat muncul pada individu yang mengalaminya.

BACA JUGA:Kilas Balik Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api 24 Maret 1946

Dengan memberikan dukungan yang sesuai, melakukan akomodasi yang dibutuhkan, dan menerima mereka apa adanya, kita dapat membantu individu dengan autisme agar bisa menikmati hak yang sama dengan individu lainnya.

Hal ini termasuk memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi penuh dan efektif dalam kehidupan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: