Buku Sumpah Kabut Kota Karya A Junianto: Kota itu Utari
PENULIS buku Sumpah Kabut Kota A Junianto sedang membaca karya-karya puisinya dalam buku tersebut. --
Metafora lainnya adalah ketika Jun mengimajinasikan kota sebagai sosok Utari, tokoh dalam Mahabharata. Kota ibarat Utari yang kian menua.
Jun menulis: Di usiamu yang kian menua, masih saja gagal kau jinakkan beribu ular yang berkhotbah di kepalamu. Karena bagimu, mungkin laut tetap sama, tetap serupa mata, tanpa batas, tanpa ampas.
BACA JUGA: 2 April Hari Apa? Diperingati Sebagai Hari Buku Anak Internasional dan Hari Autisme Sedunia
Utari, istri Abimanyu dan ibu dari Parikesit, diterpa nasib buruk yang bertubi-tubi. Suaminya mati dalam peperangan. Anaknya tewas karena serangan ular, buah dari kutukan. Mungkin saja Jun mengumpamakan kota yang hanya bisa jadi saksi bisu atas kejadian-kejadian kelam.
Memahami wajah kota dan periodisasi hidup manusia harus dibaca secara keseluruhan. Karena puisi-puisi Jun dalam Sumpah Kabut Kota adalah jalinan-jalinan yang saling terhubung.
Tiap unsurnya tidak otonom. Melainkan bagian dari situasi atau gambaran tertentu yang rumit. Dan dari korelasinya dengan bagian lain, unsur itu menemukan maknanya. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: