Pembunuhan Sadis di Extended Family

Pembunuhan Sadis di Extended Family

ILUSTRASI pembunuhan sadis di extended family. Extended family adalah keluarga besar yang terdiri atas ayah, ibum anak, mertua. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA: Pembunuhan Fitria Wulandari, Bagai Anjing Penjaga Bunuh Majikan

Maka, buru-buru Ahmadi mendobrak pintu. Dengan usaha keras. Terbuka. Ia masuk, Reza langsung keluar kamar. 

Ahmadi tercengang, melihat menantunya tergeletak di lantai kelojotan bermandi darah. Ada obeng besar tergeletak di lantai. Pemandangan sangat mengerikan. 

Beberapa detik kemudian, si menantu terdiam. Tak bergerak lagi. Ahmadi segera keluar kamar mengejar Reza. Ahmadi sangat marah kepada Reza.

Beberapa detik sebelumnya, saat keluar kamar dan langsung berpapasan dengan Enung, Reza mengaku kepada ibunya bahwa ia baru saja membunuh Nurul. Dengan suara datar. Tanpa emosi.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan di Pasuruan: Ngono yo Ngono, ning Ojo Ngono

Enung kepada wartawan mengatakan: ”Ia (Reza) keluar kamar saat bapaknya masuk. Lalu, ia berjalan tenang sambil mengucap: Ma, Nurul udah gak ada.”

Enung terbengong mendengar itu. Bertanya ke Reza, apa maksudnya? Dijawab Reza, mengulang pernyataannya: Nurul sudah tiada.

Enung: ”Ia (Reza) langsung minta maaf. Katanya, ia selalu merepotkan mamah sama bapak. Terus, ia bilang lagi, Reza sekarang udah tenang. Udah gak sakit hati lagi. Reza teh sakit hati. Udah… daripada Reza membatin, katanya, mending bunuh.”

Seketika Enung teriak histris. Meski dia belum sempat masuk kamar melihat kondisi Nurul, pengakuan Reza itu sudah sangat jelas. Enung menangis histeris. Mungkin dia menyesal, tak mampu mencegah pembunuhan itu.

BACA JUGA: Jadilah Detektif di Pembunuhan Desy

Ahmadi keluar kamar. Ia memeluk istrinya yang menangis histris. Lalu, Ahmadi menelepon anggota bhabinkamtibmas Polresta Bogor. Ia punya nomornya karena ia ketua RW di lingkungan tersebut. Ia melaporkan kejadian itu. 

Tim polisi tiba di TKP. Memeriksa tubuh korban. Sudah meninggal. Polisi segera mengejar pelaku. 

Reza ditangkap polisi di rumah kerabatnya yang tak jauh dari TKP.  Reza tidak melawan ketika ditangkap. Ia mengaku memang baru saja membunuh Nurul. Segera, ia digelandang ke Polresta Bogor Kota.

BACA JUGA: Pembunuhan di Kalideres, Dituturi Malah Mateni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: