Evaluasi Program Mudik Gratis 2024, MTI Minta Pemerintah dan Penyelenggara Bersinergi Tingkatkan Pengawasan Angkutan Mudik

Evaluasi Program Mudik Gratis 2024, MTI Minta Pemerintah dan Penyelenggara Bersinergi Tingkatkan Pengawasan Angkutan Mudik

Menhub Lepas 7.640 Peserta Mudik Gratis 2024 di Terminal Jatijajar Depok-Disway/Ayu Novita-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai penyelenggaraan program mudik gratis 2024 baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun swasta telah berlangsung dengan baik dan lancar.

Djoko mengatakan program angkutan mudik dan balik gratis berhasil mengurangi risiko kemacetan lalu lintas dengan efektif. Faktor keselamatan juga menjadi lebih terjamin karena pihak penyelenggara melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan maupun pengemudi sebelum keberangkatan.

Ia memberikan apresiasinya kepada instansi penyelenggara dan pengelola karena telah memberi fasilitas mudik gratis untuk pemudik motor. Meski begitu, menurut Djoko penyelenggaraan mudik gratis masih memerlukan peningkatan dan pembenahan.

BACA JUGA:Demokrasi Indonesia di Persimpangan, Okky Madasari: MK Membawa Langkah Maju atau Mundur Satu Abad?

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 3 Kali Hingga Siang Ini, Waspada Guguran Lahar di Sepanjang Aliran Sungai Besuk Kobokan

Djoko menyebutkan pengawasan mudik gratis terbilang masih minim dan cenderung kurang terawasi sedangkan hanya program yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah yang pengawasannya cukup ketat.

Masalah tersebut terjadi akibat banyaknya penyelenggara mudik gratis. Djoko berharap kedepannya penyelenggara program mudik gratis dapat lebih bersinergi untuk meningkatkan pengawasan mudik gratis, dengan tujuan menghindari kemungkinan pendaftaran ganda oleh calon pemudik.

Terkadang, pemudik mendaftar pada lebih dari satu penyelenggara, tetapi hanya satu penyelenggara yang akhirnya dipilih. Hal ini dapat menyebabkan risiko pembatalan keberangkatan angkutan gratis. 

Dalam urusan pendaftaran program mudik gratis diperlukan setidaknya aplikasi yang bisa digunakan bersama sehingga tidak ada warga yang mendaftar program mudik gratis pada beberapa penyelenggara berbeda, yang akhirnya menyebabkan kekosongan dalam kendaraan mudik bersama.

BACA JUGA:Penduduk IKN Akan Menikmati Kurikulum Merdeka Belajar Plus, Disebut Lebih Padat dan Sederhana Daripada Kurikulum Merdeka

BACA JUGA:Tanpa Visa Haji Tak akan Bisa Berhaji, Kemenag: Masyarakat Jangan Tertipu

“Jadi, siapa pun yang menyelenggarakan bisa diketahui pemerintah dan tersambung dengan Kemenhub. Lewat cara itu, pengawasan gelaran mudik dan balik gratis mampu dilakukan secara optimal,” ucap Djoko pada Minggu, 21 April 2024.

“Ada data terpadu yang dijadikan acuan bersama. Jika masuk satu kanal, negara bisa mengerti kebutuhannya,” tambahnya.

Meskipun masih memiliki kekurangan, program mudik dan balik gratis tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Bahkan sebagian masyarakat ada yang berharap kuota program mudik gratis ditambah setiap tahunnya terutama moda transportasi bus. Pemerintah juga harus terus melakukan perbaikan dalam layanan ini sebagai wujud perhatiannya terhadap masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: