Penduduk IKN Akan Menikmati Kurikulum Merdeka Belajar Plus, Disebut Lebih Padat dan Sederhana Daripada Kurikulum Merdeka

HARIAN DISWAY - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), akan menerapkan kebijakan sistem pendidikan yang diberi nama program Merdeka Belajar Plus.

"Kebijakan pendidikan di IKN adalah Merdeka Belajar Plus, yang dirancang untuk menjadi lebih padat dan sederhana," ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) Otorita IKN Alimuddin.

Alimuddin menjelaskan saat ini pihaknya tengah menyusun peta jalan pendidikan yang diperkirakan selesai pada bulan Mei mendatang.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Diskusi dengan Mantan PM Inggris Tony Blair Bahas Rencana Pembangunan Panel di IKN

“Kita menyadari bahwa dalam sektor pendidikan, banyak aspek kebijakan pemerintah yang belum diperbaiki,” tutur Alimuddin.

Oleh karena itu, para pendidik diberikan keleluasaan untuk membuat peraturan baru selama tidak bertentangan dengan filosofi atau landasan pendidikan di Indonesia.

Dengan demikian, otorita IKN mengharapkan agar para guru di wilayah IKN dapat menjadi penggerak serta pendorong adanya berbagai inovasi dalam proses belajar mengajar.

BACA JUGA:Kemenko Polhukam Siapkan Sistem Pertahanan IKN yang Cerdas dan Berlapis

Alimuddin juga mengatakan bahwa ia meyakini para guru yang berada pada lokasi di wilayah IKN memiliki kemampuan yang setara.

Kebijakan program Merdeka Belajar Plus ini disusun menyerupai kebijakan Merdeka Belajar, namun dengan pendekatan yang lebih fleksibel untuk mendukung perkembangan bakat dan minat siswa.

"Ini yang ingin kita coba, yaitu mengaktifkan kembali diagnostik asesmen yang kita lakukan saat penerimaan siswa atau kenaikan kelas.” jelasnya.

BACA JUGA:Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN, Pertamina dan Bakrie Group Teken MoU

Alamuddin juga mendukung para guru untuk menggunakan praktik-praktik baru untuk memajukan pendidikan di wilayah IKN. Langkah ini merupakan cara yang ditempuh agar dunia pendidikan dapat beradaptasi dengan kebutuhan pada masa mendatang.(Hayu Anindya Azzahra)

Sumber: ikn