Perjalanan Bhayangkara FC di Liga 1, Dari Jawara hingga Terdegradasi

Perjalanan Bhayangkara FC di Liga 1, Dari Jawara hingga Terdegradasi

Usai Bhayangkara Libas Persik 7-0, Nainggolan Ingin Bertahan di BRI Liga 1-Tangkapan Layar-

Imbasnya pum kembali kepada Persebaya. Sebab, ada dua tim yang bernama Persebaya, satu bermain di LPI dan yang lainnya tampil di Divisi Utama.

Persebaya yang berkompetisi di Divisi Utama adalah asal mula terbentuknya Bhayangkara FC. Pembentukan Persebaya di Divisi Utama dimungkinkan oleh intervensi Wisnu Wardhana dan La Nyalla Mattalitti.

BACA JUGA:Persib Bandung Ditahan Imbang Bhayangkara FC: Tren Positif Terhenti, Asa Juara Tetap Terjaga

Mengakuisisi Persikubar Kutai Barat


Bhayangkara Presisi Indonesia FC melakukan official training di Gelora Bung Tomo, 3 Februari 2024-Ahmad Rijaluddin Erlangga - Harian Disway -

Mereka mengakuisisi Persikubar Kutai Barat dan memindahkannya ke Surabaya dengan mengubah namanya menjadi Persebaya Surabaya di bawah kepemilikan PT. Mitra Muda Inti Berlian (MMIB).

Di tengah gejolak itu, muncul permasalahan terkait kepemilikan merek dan logo klub. Persebaya di bawah PT Persebaya Indonesia (PI), yang bermain di IPL/LPI, telah mendaftarkan merek dan logo mereka ke Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) pada 2013.

Sementara itu, Persebaya yang bermain di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), juga menggunakan logo Persebaya, baru mendaftarkan merek dan logo mereka pada 2015.

BACA JUGA:Bhayangkara Pecat Mario Gomez , Eks Pelatih Gresik United Jadi Kandidat Pengganti

Dalam ketegangan antara dua kubu itu, perdebatan hukum pun mengemuka. Akhirnya, keputusan diambil untuk melarang Persebaya yang bermain di kompetisi resmi PSSI menggunakan nama Persebaya, sehingga mereka akhirnya mengadopsi nama Persebaya United yang kemudian berubah nama menjadi Bonek FC.

Namun, masalah tidak berhenti di situ, karena nama itu pun memicu kontroversi dengan suporter Bonek yang tidak setuju nama klub mereka diambil dari nama suporter.

Dari sinilah, perjalanan nama klub ini terus berlanjut, dengan berbagai perubahan identitas yang mencakup Bonek FC dan Surabaya United, sebelum akhirnya bergabung dengan PS Polri dan menjadi Bhayangkara Surabaya United (BSU).

Ketika format kompetisi berubah menjadi Liga 1, nama BSU kembali berubah menjadi Bhayangkara FC.

Memori juara di musim 2016/2017


Anderson Salles menjadi andalan di lini belakang Bhayangkara Presisi Indonesia FC-Instagram @bhayangkarafc-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: