Ajak Anak Autis Lebih Percaya Diri, Rumah Anak Prestasi Gratis Bagi Warga Surabaya

Ajak Anak Autis Lebih Percaya Diri, Rumah Anak Prestasi Gratis Bagi Warga Surabaya

Sofhia Marsha Seandy (kanan) seorang murid RAP Nginden Semolo ditemani ibunya Nila Ayu Stifanie (kiri) saat sebelum dimulainya kelas tari. -Teddy Insani-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAYRumah Anak Prestasi (RAP) adalah wadah kreativitas bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di SURABAYA. Mereka mengajak anak autis lebih percaya diri. RAP juga membantu mereka mengembangkan minat dan bakatnya. Sejumlah kegiatan diberikan. Di antaranya, handicraft, membatik, menjahit, musik, modeling, fotografi, hingga dongeng bahasa isyarat.

BACA JUGA:Rumah Anak Prestasi Jadi Wadah Kreativitas 516 Disabilitas di Surabaya

Ajak Anak Autis Lebih Percaya Diri, Rumah Anak Prestasi Gratis Bagi Warga Surabaya. Suasana kelas tari di RAP Nginden Semolo Surabaya.-Teddy Insani-Harian Disway. 

RAP juga menyediakan beberapa layanan gratis. Misalnya ruang physiotherapy, ruang refleksi, ruang terapi wicara, hingga layanan konsultasi psikologi serta dengan dokter spesialis anak. Warga Surabaya bisa memanfaatkan RAP secara gratis. 

Saat ini, RAP di Surabaya sudah ada tiga. Yakni, RAP Nginden dengan peserta 232 anak, RAP Sonowijenan dengan 190 siswa, dan di RAP Kedung Cowek yang baru diresmikan pada 7 Februari 2024 ada sekitar 94 siswa. Rencananya RAP akan ditambah di Dukuh Menanggal.

BACA JUGA:Rumah Anak Prestasi Surabaya Bisa Dimanfaatkan Anak-Anak Disabilitas Untuk Belajar dan Menjalani Terapi

Salah seorang orang tua anak autis di RAP Nginden adalah Nila Ayu Stifanie, 41. Dia mengatakan bahwa anaknya berhasil mencapai progres yang luar biasa selama bergabung di RAP. Anaknya, Sofhia Marsha Seandy, 12, memiliki autism spectrum disorder (ASD) ringan. Setelah masuk ke RAP, kepercayaan diri Sofhia terus berkembang pesat.

Ajak Anak Autis Lebih Percaya Diri, Rumah Anak Prestasi Gratis Bagi Warga Surabaya. Erwin (kanan), guru lukis RAP Nginden Semolo, memandu lukisan muridnya Bryan (kiri). -Teddy Insani-Harian Disway

"Perubahannya luar biasa. Terutama dalam kepercayaan diri. Dia bisa bertemu teman istimewa. Pemkot benar-benar memberikan perhatian, kasih sayang dan kesempatan luar biasa kepada anak istimewa kami," ujarnya, Rabu, 24 April 2024.

Warga Rungkut itu mengaku kali pertama memdapatkan informasi RAP dari guru di sekolah. Lalu diputuskan untuk mencoba dan keterusan. Sebab anak bisa belajar banyak hal. Nila menyebut ada kelas musik, musik, batik, kelas menjahit dan bahasa inggris. Menurutnya, skill anak di luar akademis jadi terasah dan bisa sesuai minat dan bakat.

BACA JUGA:Sekolah Wajib Terima Siswa Inklusi, Guru SD Kelas Satu di Surabaya Dibekali Dasar Psikologi

"Harapan ke depan, semoga program terus berlanjut, ya. Semoga dengan adanya RAP, wali murid bisa ter-cover semua. Jadi, jarak bukan halangan lagi," jelasnya.

Dia tak menyangka fasilitas yang diberikan Pemkot Surabaya sangat lengkap. Dinas Sosial memberikan sejumlah fasilitas. Mulai peralatan pendukung, para guru yang mumpuni, dan yang terpenting dicarikan tempat yang terjangkau transportasi umum.

"Gurunya terpilih dengan baik karena harus ada standard kesabaran berkali lipat. Dan, satu anak dan lainnya proses belajarnya berbeda. Ada yang diajar sekali dua kali bisa, ada berkali-kali harus tenang, sabar. Guru luar biasa," jelasnya.

Ajak Anak Autis Lebih Percaya Diri, Rumah Anak Prestasi Gratis Bagi Warga Surabaya. Shaden, guru seni tari, mengintruksi muridnya, Sofhia Marsha, di kelas tari RAP Nginden Semolo Surabaya. -Teddy Insani-Harian Disway

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa putrinya menyandang autisme ringan dengan kecenderungan sulit bersosialisasi dengan orang baru. Anaknya juga susah membuka topik pembicaraan dengan orang baru. Namun, Sofhia memiliki kelebihan tentang detail dan senang pada hal yang sebetulnya kurang disenangi anak seumurnya saat kecil.

"Suka astronomi, anatomi tubuh. Bisa mengingat mundur ke belakang pas usia 2 tahun. Antara bangga, iya. Khawatir juga iya, kalau ada yang menyakitkan hati keingat. Karena di sisi lain jadi perfeksionis. Kami sebagai orang tua kasih tahu dunia ini gak sempurna. Gak papa. Jadi nata pikiran dan emosional," jelasnya. 

Ajak Anak Autis Lebih Percaya Diri, Rumah Anak Prestasi Gratis Bagi Warga Surabaya. Tampak Sofhia Marsha Seandy yang memiliki ketertarikan pada banyak hal. Dia tekun belajar Bahasa asing dan keterampilan lain. Bercita-cita menjadi ilmuwan.-Teddy Insani-Harian Disway

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: