Nathan Tjoe-A-On: Dari Bek Sayap Menjadi Maestro Lapangan Tengah Timnas U-23

Nathan Tjoe-A-On: Dari Bek Sayap Menjadi Maestro Lapangan Tengah Timnas U-23

Nathan kembali bermain usai dipanggil oleh PSSI-nathantjoeaon/Instagram-

Pemain kelahiran Desember 2001 ini memiliki ketenangan dalam bermain, baik tanpa bola maupun saat menguasai bola.

Ia tidak memiliki postur tubuh yang ideal sebagai pemain gelandang, namun ketenangan dan body balance yang dimilikinya membuatnya tidak mudah jatuh saat mendapat gangguan pressing jarak dekat dari lawan.

Nathan juga punya kontrol bola diatas rata-rata, dengan bola yang bisa lengket ke kakinya membuat ia bisa menguasai permainannya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tumbang 2-0 dari Qatar di Laga Pembuka Piala Asia U-23 2024

BACA JUGA:LIB Hentikan Sementara Liga 1, Demi Timnas di Piala Asia U-23

Tak jarang ia juga bisa mengirim umpan progresi ke pemain depan. Namun, akurasi umpannya masih perlu ditingkatkan lagi.

Beruntung, ia punya dasar bermain sebagai pemain di kelebaran sisi. Berkat kecerdikannya membaca ruang kosong di sisi kelebaran, itu bisa jadi opsi lain dari serangan timnas Indonesia U-23 selain dari ruang tengah.

Seiring menit bermain yang dipercayakan padanya, bukan tidak mungkin Nathan Tjoe-A-On akan menjelma sebagai pemain yang "versatile" di era sepak bola modern Indonesia.

Ini adalah kesempatan emas bagi pemain usia muda untuk belajar sepak bola dari pemain timnas jalur naturalisasi.

Kepak sayap Garuda tidak akan berhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: