Profil dan Perjalanan Karier Joko Pinurbo, Penyair yang Meninggalkan Warisan Kata

Profil dan Perjalanan Karier Joko Pinurbo, Penyair yang Meninggalkan Warisan Kata

Profil dan perjalanan karier Joko Pinurbo, sang penyair Yogyakarta yang meninggalkan warisan kata. --flickr.com

HARIAN DISWAY - Hari ini, 27 April 2024, Indonesia kehilangan sosok sastrawan dan penyair terkemuka, Joko Pinurbo, yang mengembuskan napas terakhirnya di RS Panti Rapih Yogyakarta, pada pukul 06.03.

Dari RS, jenazahnya disemayamkan di PUKY. Lantas diberangkatkan dari sana pada 28 April 2024 pukul 10.00 untuk dimakamkan di Pemakaman Wedomartani, Ngemplak, Seman.

Kabar kepergiannya membawa duka yang mendalam bagi seluruh pecinta sastra tanah air. Maklum, Jokpin -panggilang akrabnya- dikenal sebagai seorang penyair yang menghidupkan kembali puisi dengan sindiran-sindirannya yang khas.

BACA JUGA: Joko Pinurbo Berpulang, Begini Ragam Ucapan dari Para Tokoh dan Budayawan 

Karya-karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Karyanya mengusung warna tersendiri yang memperkaya sastra tanah air.

Jokpin lahir di Sukabumi pada 11 Mei 1962, Ia kemudian menikah dengan Nurnaeni Amperawati Firmina dan dikaruniai dua orang anak, Paska Wahyu Wibisono dan Maria Azalea Anggraeni.

Meskipun perjalanan hidupnya telah berakhir, namun karya-karya indahnya akan terus mengalir dan menginspirasi generasi-generasi mendatang, menyinari jalan bagi mereka yang mengarungi lautan puisi dan sastra.

BACA JUGA: Hari Puisi Nasional 28 April Ini Terkait dengan Sosok Chairil Anwar, Masih Ada Pula Hari Puisi Indonesia

Dalam perjalanan kariernya, Jokpin mulai menyisir puisi-puisi dan karya sastra Indonesia sejak 1979. Namun, selama dua dekade lamanya, ia hanya menjadi pengamat dari karya-karya tersebut, tanpa satu pun puisi yang ia hasilkan sendiri.

Hingga di tahun 1999, semuanya berubah. Jokpin akhirnya melepaskan kata-kata yang terpendam dalam dirinya dengan menerbitkan karya puisi pertamanya yang bertema unik, yakni Celana.

Ini adalah langkah awal yang menandai debutnya sebagai seorang penyair yang luar biasa dan mengukir jalannya sendiri di dunia sastra.

BACA JUGA: Memperingati Hari Puisi Nasional, Inilah 7 Penyair Indonesia dengan Karyanya


Penyair Joko Pinurbo alias Jokpin telah berpulang pagi ini di Yogyakarta.-Info Seni Yogya-

Celana menjadi sorotan karena tema tersebut belum pernah digunakan sebelumnya dalam kancah sastra Indonesia. Dengan langkah ini, Joko memperlihatkan keberanian dan kreativitasnya yang luar biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: