Tentara Israel Diduga Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina Dekat RS Al-Sifa Gaza: Mayat Diikat Sampai Dimutilasi

Tentara Israel Diduga Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina Dekat RS Al-Sifa Gaza: Mayat Diikat Sampai Dimutilasi

Konferensi Pers Pertahanan Sipil Palestina terkait temuan kondisi korban kuburan massal di Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit al-Shifa--youtube aljazeera

HARIAN DISWAY - Pertahanan Sipil Palestina memaparkan hasil temuan penggalian kuburan massal di sekitar Rumah Sakit Nasser dan al-Shifa.

Tim Pertahanan Sipil Palestina terus melakukan penggalian jasad sejak ditemukannya kuburan massal pada dua wilayah rumah sakit tersebut. 

Berdasarkan konferensi pers Pertahanan Sipil Palestina, per 25 April 2024 total jumlah jasad yang ditemukan adalah sebanyak 392 jasad.

BACA JUGA:Temukan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza, PBB Tuntut Adakan Penyelidikan

Kepala Departemen Pertahanan Sipil di Khan Younis selatan Yamen Abu Sulaiman menuturkan kecurigaan atas adanya penyiksaan fisik serta penguburan beberapa jasad secara hidup hidup. 

“Sekitar 10 mayat diikat tangannya dan kami percaya kami membutuhkan Pemeriksaan Trenic untuk sekitar 20 mayat untuk orang-orang yang kami pikir dikubur hidup-hidup” tutur Abu Sulaiman.

BACA JUGA:Mediator Mesir Tiba di Israel, Desak Gencatan Senjata dan Pembebasan Tawanan Perang Gaza

Abu Sulaiman juga menerangkan bahwa beberapa jasad ditemukan dalam kondisi telah termutilasi, dan berada di dalam kantong yang mana semakin memperburuk proses pembusukan. 

Dari total 392 jasad yang ditemukan, Abu Sulaiman mengatakan bahwa hanya 65 jasad saja yang telah diidentifikasi oleh pihak keluarga.

“392 mayat, 40% atau 42% di antaranya diidentifikasi, sementara 58% masih belum teridentifikasi,” terang Abu Sulaiman. 

BACA JUGA:Kepala HAM PBB Kecam Serangan Israel Terhadap Wilayah Rafah

Melihat insiden ini, Abu Sulaiman menyerukan kepada Komunitas Internasional untuk segera mengakhiri agresi terhadap warga Palestina, serta memungkinkan seluruh organisasi kemanusiaan untuk melihat situasi yang ada di Palestina.

Sehubungan dengan pemaparan Abu Sulaiman, anggota pertahanan sipil Mohammed Mughier meminta diadakannya penyelidikan internasional atas insiden yang terjadi.

“Kammi meminta Sekretaris Jenderal Amerika Serikat dan organisasi internasional untuk membentuk komite investigasi independen untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan dan kami lebih dari bersedia untuk berpartisipasi dalam komite komite ini” jelas Mughier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: