Bonsai Senilai Rp 50 Juta yang Dibuat selama 25 Tahun Ada di Pameran Bonsai Gandeng Renteng

Bonsai Senilai Rp 50 Juta yang Dibuat selama 25 Tahun Ada di Pameran Bonsai Gandeng Renteng

BONSAI-BONSAI CANTIK dalam pameran Gandeng Renteng yang diprakarsai komunitas Bonsai Seni Nuswantara di Grand City Mall Surabaya. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

"Maknanya tentang kekuatan. Kemampuan bertahan hidup dalam situasi seperti apa pun. Diharapkan yang memiliki dapat mewarisi semangat yang sama," ujarnya, lantas tersenyum. 

BACA JUGA: Rita Ora Merawat Rumah Cagar Budaya di London Utara yang Flamboyan dan Menawan

Arah ujung atas bonsai tersebut ke kanan. Seiring dengan arah akar dominannya di bagian bawah yang juga terdapat di kanan. Maknanya agar seseorang yang telah berada di atas senantiasa ingat dengan akarnya atau asal-muasal tempat ia tumbuh.

Arsyad juga menunjukkan bonsai lain yang bertahan dengan kambium yang lebih minim. Yakni bonsai milik pebonsai bernama Wawan. Jenis pohon serut. Kambiumnya tipis.

Ketika diambil dari alam, mungkin pohon itu terkena kikisan air atau bekas terbakar. "Lihat gerusan-gerusan di dahan pohon bagian bawah ini. Gerusan alami. Bukan buatan. Membonsai ini prosesnya sekitar dua tahun," terangnya.

BACA JUGA: Kenali Manfaat 12 Tanaman Herbal dalam Pengobatan Ayurveda

Meskipun bonsai populer din masyarakat, tapi banyak yang masih salah memaknai bonsai. Dijelaskan Arsyad, bonsai bukan nama atau jenis pohon.

Namun, pohon yang tumbuh di sebuah media atau wadah dan dibentuk sedemikian rupa. “Seperti arti namanya dalam bahasa Jepang. Bon berarti media, sai itu pohon,” katanya. 

Pameran bonsai Gandeng Renteng itu pada 23-28 April 2024. Berlangsung 6 hari untuk menjaga keawetan bonsai. Sebab, bonsai butuh cahaya matahari dan udara terbuka. Ruang ber-AC dan indoor seperti di mal, kurang cocok untuk tumbuh kembangnya bonsai-bonsai tersebut. (Heti Palestina Y-Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: