Workshop Pembuatan Card Holder di PCU Ternyata Gampang-Gampang Susah

Workshop Pembuatan Card Holder di PCU Ternyata Gampang-Gampang Susah

Card Holder milik empat Petranesian yang telah selesai dikerjakan melalui beberapa tahapan. -Boy Slamet-HARIAN DISWAY

Proses pelubangan itu menggunakan puncher. Yakni logam kecil berujung tumpul yang dipukul menggunakan palu. Tatakan atau alasnya adalah meja bulat kecil. Setiap peserta workshop melubangi hasil potongan kulitnya.

 Lingkaran kecil menggunakan puncher kecil. "Memukulnya harus yakin ya, Ce," ujar Andrew Budianto, salah seorang mentor, pada Jennifer Alicia, salah seorang peserta.


Tahapan melubangi empat sisi card holder menggunakan palu dan logam puncher. -Boy Slamet-HARIAN DISWAY

BACA JUGA: Sambut Bonus Demografi, Alumni IPNU Dorong Pelajar Profesional dan Berkarakter

Mahasiswi jurusan DKV PCU itu tampak ragu-ragu. "Karena baru pertama ini berkreasi menggunakan bahan kulit, saya takut salah," kata perempuan 19 tahun itu. Dia memukul palunya kurang kencang. Sehingga harus mengulang hingga dua kali. 

Tahapan selanjutnya adalah pemberian inisial menggunakan mesin deboss. Para peserta bisa menambahkan inisial nama mereka masing-masing di permukaan kulit tersebut. Tiap huruf disediakan dalam kotak-kotak kecil. Terbuat dari bahan kuningan.

Dua huruf diambil, kemudian dimasukkan dalam dua bilik kecil di mesin deboss tersebut. Kemudian kulit diletakkan di alas bagian bawahnya. Untuk proses menekan agar inisial tersebut dapat menempel dengan baik, pakai metode kira-kira.

BACA JUGA: Turnamen Perdana, Unesa Tennis Open Diikuti Lebih dari 100 Peserta

"Iya, metodenya kira-kira. Mau ditempatkan di mana? Di tengah, atau di bagian bawah. Jadi untuk mengukurnya harus melihat dari kanan dan kiri," terang Marselina Adeline, salah seorang mentor.

Tiap peserta menengok dari sudut kanan dan kiri mesin deboss tersebut, sembari mengatur posisinya. Setelah dirasa pas, baru mesin itu ditekan, dan jadilah dua huruf inisial di permukaan kulit tersebut. 

Karena jumlah peserta sekitar seratus orang, dua tahapan itu menyebabkan antrean panjang. Anang Tri Wahyudi, salah seorang peserta, melewatkan tahapan inisial. Ia langsung menuju tahap akhir. Yakni proses pemberian kancing untuk mengaitkan keempat sisi kulit tersebut.


Andrew Budianto (kanan), mentor dari Revolt Industry menunjukkan cara kerja mesin deboss untuk menyematkan inisial pada permukaan card holder. -Boy Slamet-HARIAN DISWAY

BACA JUGA: Mooi Indie dalam Pameran Lukisan Djitoe Memberi Kebaruan Perspektif

"Antrenya panjang banget. Terutama untuk pemberian inisial. Saya langsung ke tahap akhir saja deh," ujar dosen DKV PCU itu, kemudian tertawa. Tahap akhir itu ditangani oleh Faiz, mentor sekaligus product designer Revolt Industry.

Di tangannya terdapat kantung plastik berisikan screw button stud, atau pengait mirip kancing. Ukurannya 8mm. Ada dua bagian yang bisa dilepas-pasang seperti mur dan baut. Bagian mur diletakkan di bagian dalam. Sedangkan bautnya di sisi baliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: