Dari Garut Hingga ke Eropa, Inilah Kisah Perjalanan Band Metal Voice of Baceprot

Dari Garut Hingga ke Eropa, Inilah Kisah Perjalanan Band Metal Voice of Baceprot

Band metalVoice of Baceprot pertama kali membawa nama Indonesia di panggung Glastonbury Festival 2024 di Inggris bersama musisi papan atas luar negeri. -Voice of Baceprot-Instagram @VoB

HARIAN DISWAY - Band metalVoice of Baceprot pertama kali membawa nama Indonesia di panggung Glastonbury Festival 2024 di Inggris bersama musisi papan atas luar negeri.

Grup band yang diisi tiga personel hijaber mulai dari Siti (drummer), Marsya (gitaris,vokalis), dan Widi (bassist) tersebut berasal dari Desa Singajaya, Garut, Jawa Barat. 

Digagas pada 2014 saat mereka bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Baqiyatussolihat Singajaya. Karena berasal dari pendidikan Islam inilah mendasari mereka tetap memakai hijab walaupun aliran musik mereka cadas.

BACA JUGA: Cadas Abis! Ini 10 Lagu Terbaik Sepultura yang Wajib Masuk Playlist Penggemar Metal

Perjalanan mereka ke dunia musik bermula dari kegiatan ekstra kulikuler yang dibimbing Ersa Eka Susila Satia. Pria yang biasa disapa Abah itu pelatih sekaligus guru konseling. Abahlah yang memberikan referensi dan mendorong ketiganya berkompetisi di daerahnya.

Nama Baceprot berasal dari bahasa Sunda berarti "berisik" atau "bawel" yang merepresentasikan musik yang mereka mainkan. Alasan itu juga didukung oleh kebiasaan mereka memukul-mukul meja seperti suara drum dan bernyanyi dengan suara keras.
Perjalanan Voice of Baceprot atau VoB dimulai saat mereka masih bersekolah yakni ketika mereka suka memukul-mukul bangku seperti drum dan bernyanyi dengan suara keras. -Voice of Baceprot-IG @VoB

Sejak awal dibentuknya Band ini pada 14 Februari 2014, banyak pertentangan yang terjadi terutama dari aliran musik yang mereka bawakan dengan memakai hijab yang dianggap tidak pantas.

BACA JUGA: Lirik dan Terjemahan Lagu Fortnight Milik Taylor Swift ft. Post Malone, Benarkah Tentang Joe Alwyn?

Namun, semua pertentangan tersebut VoB semakin dikenal dan mengisi festival musik di Jawa Barat. Lagu-lagu mereka seperti God Allow Me (Please) to Play Music merupakan bentuk kebebasan ber-ekspresi mereka dalam membuat musik.

Tur Eropa pertama kali mereka adalah pada 2021 yakni Voice of Baceprot yang bertajuk Fight Dream Believe European Tour 2021  di empat negara Eropa, Belanda, Belgia, Prancis hingga Swiss.

Di sana, mereka disambut dengan hangat oleh pendengar musik di Eropa. Dengan membawa lagu God Allow Me (Please) to Play Music mereka ingin menunjukkan perasaan galau mereka dalam kebebasan bermusik dan berpakaian dalam liriknya.

BACA JUGA: Bais Jadi Vokalis Baru Power Metal, Kuat Nyanyikan She’s Gone Naik Dua Oktaf

Why today, many perceptions have become toxic?/Why today, many people wear religion to kill the music?/I feel like I am fallin', washed down, swallowed by the crowd/ God, allow me please to play musicPrancis hingga Swiss.
Dari Garut hingga ke Eropa merupakan bagian kisah perjalanan Voice of Baceprot (VoB). Tampak penampilan VoB saat melakukan tur di Eropa. -Voice of Baceprot-Instagram @VoB

VoB merilis album debutnya berjudul Retas yang dirilis pada 13 Juli 2023 melalui platform digital resmi mereka. Perilisan album ini ditandai pula dengan peluncuran single What's the Holy (Nobel) Today?.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber