BNPB Salurkan Dana Darurat Rp 2,25 M Untuk Penanganan Darurat Gunung Ruang

BNPB Salurkan Dana Darurat Rp 2,25 M Untuk Penanganan Darurat Gunung Ruang

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memimpin rakor penanganan dampak erupsi Gunung Ruang di Kantor Gubernur Sulut, Kota Manado-BNPB-

HARIAN DISWAY - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) senilai total Rp2,25 miliar rupiah untuk penanganan dampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepuluan Sitaro, Provinsi Sumatera Utara. 

Gunung api setinggi 725 mdpl tersebut kembali mengalami eskalasi aktivitas vulkanik pada Selasa dini hari, 30 April 2024 dengan erupsi dan muntahan material. Aktivitas hingga hari ini, Jumat, 3 Mei 2024 masih berlangsung dan berada pada status level V (Awas). 

Erupsi juga sempat menyebabkan sejumlah bandara menghentikan operasional. Termasuk Bandara Sam Ratulangi yang hingga kini masih ditutup. 

Pemerintah melalui tim gabungan TNI-Polri, BPBD dan relawan setempat juga masih berjibaku untuk mengevakuasi warga dari radius bahaya Gunung Ruang. 

BACA JUGA:Evakuasi Warga Tedampak Erupsi Gunung Ruang Terus Berlangsung

BNPB memberikan dukungan DSP yang diberikan melalui dua tahap guna mendukung seluruh rangkaian penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ruang.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi penanganan erupsi Gunung Ruang di Kantor Gubernur Sulawesi Utara di Manado menjelaskan, tahap DSP pertama akan dicairkan Rp300 juta rupiah kepada Pemprov Sulawesi Utara, Rp250 juta rupiah kepada Kodam XIII/Merdeka, Rp 250 juta untuk Polda Sulawesi Utara, Rp150 juta untuk Lantamal VIII, dan Rp150 juta untuk Lanud Sam Ratulangi.


Gunung Ruang kembali erupsi pada 30 April 2024, inilah titik lokasi dan sejarah erupsi Gunung Ruang. --PVMBG

Sementara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro mendapat dukungan senilai Rp350 juta rupiah. Kemudian pada tahap kedua, akan dicairkan Rp200 juta rupiah kepada Korem 131/Santiago, Rp200 juta untuk Kodim Sitaro, Rp150 juta untuk Polres Sitaro, dan masing-masing Rp150 juta untuk Pemerintah Kota Manado dan Kota Bitung

Di samping itu, BNPB juga memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan yang juga didistribusikan dalam dua tahap. Tahap pertama, BNPB telah menyalurkan berupa tenda pengungsi 5 unit, tenda keluarga 100 unit, light tower 4 unit, genset 4 unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygiene kit 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 dus, velbed 50 unit, toilet portabel 10 paket, survival kit pengungsi 300 paket dan terpal sebanyak 320 lembar.

BACA JUGA:Pasca Erupsi Gunung Ruang, Sejumlah Bandara di Sulawesi Dibuka Kembali, Kecuali Sam Ratulangi

Adapun bantuan logistik dan peralatan tahap kedua meliputi seng 10 ribu lembar, tenda pengungsi 6 unit, light tower 3 unit, sembako 500 paket, hygiene kit 300 paket, masker 52 box, terpal 1.000 lembar, fire pump 23 HP 5 unit, SCBA set 15 unit, Rescue Tool Combi 4 set, alat penjernih air 10 unit, sleeping bag 500 unit, solar panel 20 set, paku seng 1.000 box, susu protein 200 dus, air mineral 500 dus dan toolkit 30 set.

Dari seluruh bantuan yang telah diserahkan tersebut, Suharyanto meminta agar segala yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera dipenuhi. Dia juga meminta agar semua upaya penanganan darurat yang berhubungan dengan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.


BMKG pantau muka laut untuk deteksi dini tsunami imbas erupsi Gunung Ruang. --FPMKI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: