Khofifah-Emil Komitmen Bangun Ekonomi Desa Walau Tak Bertugas Lagi

Khofifah-Emil Komitmen Bangun Ekonomi Desa Walau Tak Bertugas Lagi

Emil saat memberikan sambutan dalam rapat kerja PPDI, di gedung DPRD Tuban, Minggu 5 Mei 2024.-Tim media Emil-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Fokus Pemprov Jatim sejak kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak salah satunya adalah menurunkan tingkat kemiskinan. Khususnya di lingkup pedesaan. Karena dinilai ada kesenjangan masyarakat pedesaan dan di perkotaan.

Pun walau sudah purna tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim, hingga saat ini keduanya masih fokus peningkatan ekonomi pedesaan. Pergerakan itu mereka lakukan melalui Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).

Emil mengatakan, perangkat desa menjadi garda terdepan yang fokus menurunkan tingkat kemiskinan di pedesaan. Awal kepemimpinan mereka, kesenjangan kemiskinan antara perkotaan dan pedesaan awalnya sekitar angka delapan persen.

BACA JUGA: Enggan Jadi Menteri Prabowo, Khofifah Pilih Jadi Gubernur Jatim Lagi

Tetapi usai ia menjabat, angka itu pun turun. Berada di kisaran angka enam persen. “Tentunya kami berharap PPDI dapat menjadi garda terdepan untuk bisa terus menurunkan kemiskinan di pedesaan,” kata ketua DPD Demokrat Jatim itu. 

Pemprov Jatim di eranya, sangat berkomitmen terhadap kesejahteraan, produktivitas, serta kondusifitas kerja segenap perangkat desa. Karena itu ia sangat mengapresiasi PPDI dan insan perangkat desa.

Karena kebanggaannya terhadap PPDI, walau telah purna tugas, dirinya dan Khofifah komitmen untuk terus bersama PPDI Jatim. Banyak catatan positif yang sudah ditorehkan antara Pemprov Jatim dan PPDI.

BACA JUGA: Khofifah Ungkap Peluang Kolaborasi dengan Parpol Baru di Pilgub Jatim 2024

“Banyak sekali ikhtiar yang kami lakukan seperti pada saat penanganan Covid-19, penyaluran bansos, dan langkah-langkah penanganan lain. Kita benar-benar bekerja sangat erat dengan rekan-rekan perangkat desa,” sambungnya.

Karena itu, menurutnya lima tahun memimpin Jatim tidak cukup untuk mengentaskan kemiskinan di provinsi itu. Karena itu, ia pun akan kembali bertarung bersama Khofifah di pilgub Jatim. “Bisa dibilang, saya masih lanjut jadi wakilnya Bu Khofifah,” ucapnya.

Pemprov Jatim dibawah pimpinan Khofifah-Emil sering kali melakukan koordinasi dan meluncurkan berbagai program. Tujuannya untuk meningkatkan kondusifitas kerja perangkat desa.

BACA JUGA: Tolak Kursi Kabinet, Khofifah Pilih Ikut Pilkada Jatim

Emil ingin, catatan positif tersebut dapat semakin ditingkatkan. Serta dapat diimbangi dengan partisipasi aktif dari pemerintah kabupaten yang ada di Jawa Timur. Salah satu strategi yang perlu dimaksimalkan adalah meningkatkan sinergi anggaran antara provinsi dan kabupaten. 

“Kalau tidak diimbangi peran dari pemkab untuk ikut bersama-sama melakukan, istilahnya co-funding atau co-financing akan sulit mencapai target-target yang kita harapkan,” tegas mantan bupati Trenggalek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: