Tak Hanya Mepamit, Yuk Ketahui 11 Prosesi dan Makna Pernikahan Adat Bali
Pernikahan adat Bali punya berbagai serangkaian persiapan dan aturan. Proses pernikahan itu berpedoman pada aturan Kitab Suci Weda dan Hukum Hindu Bali yang berlaku pada masyarakat. --Instagram dewasnapshots
6. Upacara Makala-kala
Upacara makala-kala ialah prosesi yang dilakukan oleh kedua mempelai dengan membakar tetimpug di atas tungku bata dan dalam posisi duduk.
Tetimpug ialah tiga potong bambu yang memiliki lima ruas yang diikat menjadi satu, dengan tujuan untuk membangun perlindungan rumah tangga agar terhindar dari bahaya bhutakala.
7. Metegen-tegenan dan Suun-Suunan
Metegen-tegenan dan suun-suunan merupakan prosesi kedua mempelai berjalan mengelilingi api suci dearah jarum jam sebanyak tujuh kali sambil memanjatkan doa.
BACA JUGA: Anak Nicolas Cage, Weston Coppola Cage, Berkelahi dengan Ibu
Dalam prosesi ini, pria dan wanita diikat dengan sabuk dengan posisi pria berada di depan dan wanita mengikuti di belakangnya.
8. Majauman
Majauman merupakan rangkain dari proses pernikahan yakni adanya kunjungan resmi ke rumah mempelai wanita setelah segala rangkaian upacara telah selesai dilaksanakan.
Proses ini bertujuan menyatukan kembali kedua keluarga. Biasanya dilakukan apabila terjadi adanya ketidaksetujuan dari pihak keluarga wanita. Jaum sendiri memiliki arti seperti fungsi jarum yakni merajut atau menyatukan kembali.
BACA JUGA: Rita Ora Tampil dengan Gaun Manik-manik Kuno di Met Gala 2024, Umurnya Ribuan Tahun
9. Natab Pawetonan
Natab pawetonan merupakan ritual yang dilakukan di atas tempat tidur yakni menyerahkan seserahan berupa barang bernilai yang dilakukan oleh mempelai pria kepada ibu mempelai wanita.
Ritual ini memiliki simbol yakni melambangkan sebuah harapan dari ibu dalam mendidik dan melindungi anaknya telah usai dan berpindah tangan kepada suami.
10. Tadtadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: