Perayaan Dies Natalis ke-41 Universitas Dinamika: Pawai Motor Listrik dan Bagikan Bibit Melon Emas
Pawai Motor Listrik merayakan hari jadi Universitas Dinamika ke-41 tahun.-Humas Universitas Dinamika -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Universitas Dinamika (Stikom Surabaya) merayakan hari jadinya ke-41 dengan menggelar pawai motor listrik yang mengitari Kota Pahlawan.
Pawai itu diikuti oleh berbagai komunitas motor listrik, seperti United E-Motor Jawa Timur, Komunitas Brotherhood Motor Listrik, dan mahasiswa Universitas Dinamika.
Rektor Universitas Dinamika, Budi Jatmiko, menyampaikan bahwa tema Dies Natalis tahun ini adalah: Bersatu, Berbenah, dan Berubah Menuju Indonesia Emas 2045.
"Tema ini merupakan ajakan bagi civitas akademika Universitas Dinamika untuk selalu bersatu dan berbenah dalam menghadapi perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang semakin pesat," ujar Budi dalam keterangannya, Selasa, 7 Mei 2024.
BACA JUGA:Rayakan Hari Film Nasional, Universitas Dinamika Surabaya Gelar Ngabuburit Sambil Diskusi Film
BACA JUGA:Universitas Dinamika Hadirkan Program Hybrid dan Blended Learning
"Tujuannya adalah agar Universitas Dinamika mampu menjadi kampus yang menghasilkan lulusan terbaik yang dapat berkontribusi dalam menyiapkan SDM Unggul untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Ketua Pelaksana Dies Natalis, Nirra Swastika, menjelaskan bahwa selain pawai, para peserta juga membawa kampanye untuk mendukung gerakan eco-green dan Indonesia Emas 2045.
"Kami juga akan membagikan biji dan bibit melon emas sebanyak 41 kantong kepada masyarakat," kata Nirra.
Pemilihan melon emas sebagai simbol kampanye ini dimaksudkan untuk menggalakkan urban farming atau pertanian perkotaan.
Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Surabaya untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara
BACA JUGA:UTBK Unair Surabaya Dimulai, Rektor Jelaskan Sistem Pembobotan Penilaian
"Harapannya, dengan upaya urban farming ini dapat berkontribusi membangun transformasi ekonomi yang menjadikan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," tambah mahasiswi asal Surabaya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: