Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara
Mengenal sejarah di balik Hari Pendidikan Nasional dan sosok Ki Hajar Dewantara. --Wikipedia
HARIAN DISWAY - Setiap tahun, 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Generasi Millenial menyebutnya dengan Hardiknas atau Harpennas. Peringatan tersebut biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari upacara bendera hingga rangkaian perlombaan di berbagai tingkatan Pendidikan.
Hari Pendidikan Nasional menjadi cerminan komitmen bagi kita untuk terus memajukan dunia pendidikan. Melahirkan generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Ngomong-ngomong, kapan Hari Pendidikan Nasional mulai diperingati? Apa sejarah di balik penetapannya sebagai hari besar Nasional? Berikut ini sejarah di balik Hari Pendidikan Nasional tersebut, sebagai berikut.
BACA JUGA:Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Ki Hadjar Dewantara dan Hak Rakyat atas Pendidikan
Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional 2024 dan Ki Hadjar Dewantara-Sejarah serta makna Pendidikan dalam kerangka Tut Wuri Handayaniyani-Kemdikbud/Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY
Hari Pendidikan Nasional diperingati untuk mengenang jasa salah seorang pahlawan nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Ia dikenal sebagai tokoh pelopor pendidikan di tanah air. Ia merupakan pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan pertama yang berperan penting dalam mengubah wajah pendidikan di Indonesia.
Di masa kolonial Hindia Belanda, Ki Hajar Dewantara menentang kebijakan pendidikan yang diskriminatif. Yang hanya memihak kepada anak-anak bangsawan dan orang-orang kaya. Kritik tajamnya terhadap kebijakan tersebut membuatnya diasingkan ke Belanda.
Namun, sepulang dari pengasingannya itu, Ki Hajar Dewantara malah membangun Taman Siswa pada 1922 di Yogyakarta. Sekolah untuk anak-anak pribumi itu menjadi tonggak penting dalam perjuangan pendidikan bangsa.
BACA JUGA:Rayakan Hardiknas, Ini 5 Rekomendasi Film Bertema Pendidikan
BACA JUGA:Kebijakan Pendidikan setelah Pemilu 2024
Pengabdiannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia tidak berhenti di situ saja. Ketika Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi menteri pendidikan pertama.
Sebagai penghormatan atas dedikasinya di bidang pendidikan, pemerintah menetapkan tanggal lahirnya, yakni 2 Mei, sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hal itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959.
Peringatan tersebut tidak termasuk dalam hari libur nasional. Sebaliknya, Hardiknas dirayakan secara luas di seluruh Indonesia dengan upacara bendera di berbagai level. Mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: