Songket Mahal untuk Lamaran Pukau Pengunjung Bordir dan Aksesori Fair 2024 di Grand City Mall Surabaya
Kain songket lepus naga besaung yang dipamerkan di booth Zainal Songket. Kain asli Palembang seharga Rp 12,5 juta biasanya digunakan untuk lamaran. -Teddy Insani-HARIAN DISWAY
Salah satunya dari Tulungagung. Di situ, tampak seorang pembeli, Sari Wati, tengah memilih-milih dengan seksama. Warga Surabaya itu mencari baju batik untuk acara formal. Yang diminati Sari ternyata tersedia di UKM Rihana dari Pamekasan.
BACA JUGA: Worskhop Batik dalam Mixture Coastal Batik Festive bersama Duta Wastra ALIT
Seluruh produk UKM yang didirikan Rifkiatul Muharram itu unggul karena hanya menggunakan pewarna alam. ”Coba bedakan dengan lainnya, kainnya lebih lembut, bukan,” ujar Rifkiatul kepada Sari.
Sebagai penyuka batik, Sari pun terpukau. “Saya baru pertama kali ini menemukan kain batik yang terasa dingin saat dipegang. Jika dikenakan pasti adem. Model dan warnanya mewah pula," kata Sari, memuji.
Di booth De'Youl Batik dari Semarang, disajikan motif khas mereka, yakni daun pisang. Terinspirasi dari lingkungan tempat tinggal pembuatnya di kawasan Gedhang Anak. Terpajang produk-produk dominan hitam-putih.
"Sengaja back to basic. Ini motif kreasi kami. Olahan dari motif klasik, serapan, sampai kontemporer," ujar Rizky Nindya Saputra, pengelola De'Youl. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: