OmaHKurasi, Wadah Komunitas dengan Interior Unik

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sejak berdiri di awal 2024, OmaHKurasi jadi sasaran nongkrong bagi kalangan segala usia. Tua-muda, bahkan komunitas-komunitas. Interior tempat tersebut memang apik.

Memadukan suasana pedestrian Eropa dengan sentuhan kontemporer. Salah satu sudutnya memasukkan unsur "tipuan visual". Saat perilisan buku Indah dalam Pandemi, founder Harian Disway Dahlan Iskan tertarik dengan bagian atas music hall OmaHKurasi.

Di situ tergantung barisan kain dengan atap kaca di atasnya. "Menarik sekali. Tapi itu fungsinya untuk apa?," tanyanya. Designer OmaHKurasi Daniel Agustinus. Ia menjelaskan bahwa penataan kain-kain itu salah satunya untuk menghalangi cahaya yang masuk.

BACA JUGA:Ingin Nikmati Suasana Kebersamaan dengan Keluarga? Kafe-Kafe di Trawas Mojokerto ini Bisa Jadi Pertimbangan

OmaHKurasi, wadah komunitas dengan interior unik. Ruang kreatif berisi produk-produk UKM serta interior Klik Radio di sebelah kanan yang memasukkan unsur tipuan visual.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

"Jika tak ada kain-kain itu, maka sinar matahari dapat langsung masuk ke dalam ruangan dan terlalu terik. Kain-kain itu yang mengurangi sinarnya," ungkapnya. Pun, kain-kain itu juga menyerap suara yang dihasilkan dari pertunjukan live music. 

"Kalau kain itu tak ada, maka saat berdiri di atas panggung ini dan berteriak, suaranya akan menggema," terangnya. Selain itu, untuk penataan akustik, di bagian belakang panggung ditata dengan busa-busa peredam secara estetik.

OmaHKurasi, sebagai wadah komunitas untuk karya, musik, dan informasi yang terletak di Jalan Slamet, Surabaya, memiliki interior yang unik.

BACA JUGA: Ada 6 Kafe Estetik di Surabaya yang Bikin Anda Betah Nongkrong

Di bawah satu atap, sisi kiri ditempati KLIK Radio. Yakni radio untuk literasi dan inklusi keuangan, sisanya oleh entitas lainnya. Ketika masuk ke dalam, aktivitas siaran live KLIK Radio dapat terlihat dengan jelas di balik partisi kaca.

Ruang siaran berbentuk segitiga itu ditata dengan bentuk plafon yang menurun ke arah belakang. "Itu ‘tipuan visual’. Supaya ruangnya terasa lebih luas. Kalau tidak, maka ruangannya akan terlihat sempit," ujarnya.

OmaHKurasi, wadah komunitas dengan interior unik. Man hole dengan visual pemain musik, penghias lantai OmahKurasi.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

Begitu pun dalam lorong masuk bagian depan yang menuju Music Hall. Plafon dibuat miring dan condong ke bawah. Pola itu membuat orang penasaran. Seakan ruangannya menyempit. Tapi setelah masuk hall tersebut, terbuka lebar.

BACA JUGA: Ingin Nikmati Suasana Kebersamaan dengan Keluarga? Kafe-Kafe di Trawas Mojokerto ini Bisa Jadi Pertimbangan

Sumber: