Ucapkan Selamat Hari Tri Suci Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pasca Pemilu

Ucapkan Selamat Hari Tri Suci Waisak, Menag: Jadikan Momentum Rajut Kerukunan Pasca Pemilu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas-Dok. Kemenag-

HARIAN DISWAYMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapa selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.

Menteri yang akrab disapa Gus Men tersebut mengajak umat Buddha di seluruh Indonesia dan dunia menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan setelah beragam dinamika kehidupan sosial yang terjadi pasca pemilihan umum (pemilu).

“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pascapemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” terang Gus Men di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.

BACA JUGA:Ummat Buddha Se-Jawa Timur Akan Merayakan Waisak 15 Juni Mendatang 

“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” sambung pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah tersebut.

Dalam kesempatan perayaan Waisak tahun ini, Menag menyinggung tema peringatan Waisak 2568 BE, yakni “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”.

Menurut Gus Men, tema peringatan ini sangat relevan dengan konteks bangsa saat ini. Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman, sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan. 

BACA JUGA:Ribuan Umat Buddha Khidmat Rayakan Malam Waisak 2024 di Candi Borobudur

“Sebab, kerukunan adalah pra syarat pembangunan,” tagas Gus Men.

Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).

Melalui Waisak, Umat Buddha dingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan. Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: