Jemaah Haji Indonesia Mulai Tiba di Mekkah, Diimbau Gunakan Jasa Pendorong Resmi di Masjidil Haram

Jemaah Haji Indonesia Mulai Tiba di Mekkah, Diimbau Gunakan Jasa Pendorong Resmi di Masjidil Haram

PPIH Imbau Jemaah Gunakan Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi Masjidil Haram--kemenag RI

Tarif jasa pendorong kursi roda dan skuter

Pengelola masjid telah menetapkan tarif jasa pendorong kursi roda dan skuter. Proses pembayaran dilakukan setelah jemaah menyelesaikan ibadahnya, dengan tarif yang terperinci sebagai berikut : 

Untuk Pra Puncak Haji, paket Tawaf dan Sa'i dikenakan biaya sebesar SAR 250, sementara untuk Pasca Puncak Haji, paket Tawaf dan Sa'i memiliki kisaran tarif antara SAR 500 hingga 600.

“Petugas haji layanan lansia akan menyiapkan kartu kendali untuk membantu jemaah dalam menyewa kursi roda di terminal Syib Amir dan terminal Ajyad,” ucap Widi.

BACA JUGA:Mengenal Smart Card Haji: Kunci Kelancaran dan Keamanan Ibadah di Tanah Suci 

Pendorong kursi roda resmi di Masjidil Haram dapat dikenali melalui beberapa ciri-ciri yang disebutkan oleh pihak terkait.

Mereka mengenakan rompi petugas pendorong kursi roda, dengan rompi berwarna abu-abu dan hijau lumut untuk shift pagi, atau berwarna coklat untuk shift malam. Selain itu, rompi tersebut dilengkapi dengan nomor punggung dan nomor dada sebagai identifikasi yang jelas.


Petugas resmi pendorong kursi roda shift malam di Masjidil Haram--kemenag RI

“Mengenal dengan baik ciri dan identitas khusus pendorong kursi roda tersebut oleh jemaah sangat penting untuk menghindari oknum atau pihak lain yang menawarkan jasa pendorong jemaah yang akan Tawaf dan Sa’i dengan tarif di luar ketentuan yang ditetapkan pengelola masjid dan akan merugikan jemaah,” jelasnya.

BACA JUGA:Kemenag Dibikin Pusing Lagi, Total Keterlambatan Penerbangan Haji Garuda Indonesia Capai 32 Jam

Widi mengimbau untuk mengabaikan apabila terdapat orang yang menawarkan jasa kursi roda di luar petugas resmi dan tarif yang ditetapkan oleh pengelola masjid, serta tidak menyertakan identitas resmi.

PPIH Arab Saudi juga mengimbau jemaah untuk membawa tas kecil berisi dokumen yang diperlukan, serta kantong sandal selama menjalankan ibadah umrah.

Seluruh jemaah haji Indonesia juga diwajibkan memakai identitas pengenal berupa gelang dan smart card yang telah diberikan oleh petugas, serta untuk tetap berada dalam kelompok guna menghindari kemungkinan tersesat.

“Jangan sungkan meminta bantuan petugas haji bila menemukan kesulitan. PPIH Arab Saudi telah menempatkan petugas yang berada di terminal, di area dan di malam masjid dengan seragam yang mudah dikenali,"

"Mereka bersiaga 24 jam untuk membantu dan melayani jemaah selama menjalankan ibadah di Masjidil Haram,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: