Pakar: Varian Baru Covid-19 dari Singapura Kemungkinan Sudah Masuk ke Indonesia
Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng mengajurkan penumpang memakai masker terkait meningkatnya kasus Covid-19--yopi
HARIAN DISWAY - Menindaklanjuti kasus Covid-19 yang tengah meningkat di Singapura, epidemiolog berikan saran untuk melakukan vaksin dan booster.
Kasus Covid-19 varian KP di Singapura ternyata juga sudah menyebar di negara ASEAN lainnya, seperti Thailand dan Malaysia.
Varian KP merupakan turunan dari Omicron JN.1 yang hingga saat ini sudah sampai hingga varian KP3.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengungkapkan bahwa subvarian KP3 adalah varian paling dominan dari varian KP yang lain.
Pakar sarankan lengkapi vaksin dan booster untuk hadapi varian baru covid 19.--freepik
Dicky kemudian mengatakan varian ini kemungkinan sudah ada yang masuk ke Indonesia.
BACA JUGA:Mengenal Varian Covid-19 KP.1 dan KP.2 Yang Merebak di Singapura: Turunan Omicron
“Karena Singapura adalah hub dan tentunya penerbangan ke Indonesia juga tinggi, membuat potensi sudah masuk bahkan menurut saya sih sudah masuk yaa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, peneliti di bidang Global Health Security ini menyarankan agar masyarakat melengkapi vaksin dan boosternya. Khususnya untuk kelompok rawan seperti lansia dan anak-anak.
Untuk orang yang sudah divaksinasi, gejala yang dialami akan semakin ringan karena virus akan menembus imunitas dari vaksin tersebut.
BACA JUGA:Meskipun Kasusnya Melonjak di Singapura, Covid-19 Varian KP Belum DItemukan di Indonesia
Kalau bicara dampaknya, akan ada penambahan jumlah kasus. Tetapi, dengan adanya populasi anak muda di Indonesia yang lebih banyak hal tersebut dapat menguntungkan.
Pasalnya, anak muda adalah kelompok yang paling tidak mengkhawatirkan apalagi jika sudah melengkapi vaksin dan booster.
“Konteksnya Indonesia diuntungkan karena populasi muda kita ya cakupan vaksinasi juga,” ujar Dicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: