Gandeng Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya dan SAS, Unimaxx Latih Anak Muda hingga Lansia tentang Toys Photography dan Diorama
Suasana pelaksanaan Pelatihan Seni + Bagi Ilmu PMTS bersama Denny Dcolo di Kantor APINDO lantai 2 Surabaya, Sabtu, 25 Mei 2024 yang kali ini mengambil tema tentang Toys Photography dan Diorama. -M. Azizi Yofiansyah-
Bahkan, diorama yang Denny gunakan sebagai objek foto merupakan hasil dari olahan sampah yang diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan hal-hal yang menarik salah satunya pemandangan alam.
BACA JUGA: Mas Adi Mendukung Program Karang Werda untuk Lansia Aktif
“Jadi saya bikin sendiri dioramanya. Saya mau kasih semacam pelajaran dan inspirasi ke anak muda bahwa banyak sekali benda-benda di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang unik,” ungkap Denny.
Action Figure Zorro One Piece dengan sentuhan background kertas gradasi dan alas dari daun kemangi, serta cahaya yang mendukung menambah kesan dramatis milik Denny Dcolo dalam acara Program Pelatihan Seni + Bagi Ilmu PMTS di Kantor APINDO lantai 2 Surabay-M. Azizi Yofiansyah-
Lebih lanjut, ia mengatakan PMTS, Unimaxx Photo Community, dan SAS tidak membatasi para peserta untuk berkarya dengan imajinasi dan kreativitas yang mereka miliki.
Menurutnya, apa yang didapatkan peserta dari kelas lebih penting dibandingkan dengan apa yang harus mereka punya sebagai syarat mengikuti kelas.
BACA JUGA: Lansia Bekerja, Strategi Organisasi atau Peduli?
“Di kelas fotografi ini bagi pemula banyak manfaatnya bahwa memotret itu nggak asal jepret,” kata pria keturunan Tionghoa itu. “Semuanya akan didapat kalau kita mau mempraktikkan ilmunya,” tambahnya.
Denny Dcolo mentor sekaligus Ketua Unimexx Photo Community (baju merah) sedang mendampingi peserta fotografi dalam acara Program Pelatihan Seni + Bagi Ilmu PMTS di Kantor APINDO lantai 2 Surabaya, Sabtu, 25 Mei 2024.-M. Azizi Yofiansyah-
Agar kelas fotografi itu makin menarik, Unimaxx Photo Community memberikan beragam genre fotografi seperti toys photography yang sudah dilaksanakan, street photography, portrait, landscape, dan termasuk objek makhluk hidup.
Salah seorang peserta kelas fotografi, Intan, mengatakan bahwa kegiatan berjalan dengan menyenangkan. Dengan cara itu, ia pun mudah menangkap apa yang dibagikan oleh para mentor. “Kalau ada acara serupa, saya ingin ikut lagi,” katanya.
Fotografer senior itu berharap wadah kolaborasi yang disediakan oleh PMTS, Unimaxx Photo Community, dan SAS dapat bermanfaat dan membantu para peserta sesuai kebutuhannya masing-masing. (*)
Penulis: Mahisa Gesty, Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur, peserta magang MBKM di Harian Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: