Parade Lorong Waktu Surabaya, Ribuan Warga Menikmati Surabaya Vaganza 2024

Parade Lorong Waktu Surabaya, Ribuan Warga Menikmati Surabaya Vaganza 2024

Potret acara Surabaya Vaganza 2024 yang bertemakan The Chronicle of Surabaya.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Dari tahun ke tahun, Surabaya Vaganza, parade mobil hias dalam rangka HUT kota ini, selalu sukses memikat khalayak. Termasuk kemarin, Minggu, 26 Mei 2024.

Acara spektakuler itu dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani di Tugu Pahlawan yang menjadi titik awal. Eri dan istri tampak serasi mengenakan busana Manten Pegon berwarna emas, bak pengantin baru.

Busana Manten Pegon merupakan simbol akulturasi budaya Eropa, Arab, Tionghoa, dan Jawa di Kota Pahlawan. Busana itu juga sudah diakui sebagai warisan tak benda oleh Kemendikbud RI.


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan istri Rini Indriyani mengenakan busana Manten Pegon khas Surabaya.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menegaskan pentingnya mengenang sejarah dan perjuangan Kota Surabaya dari masa ke masa. Dia juga mengajak masyarakat untuk terus memperkuat persatuan, dengan gotong-royong.

BACA JUGA:Surabaya Vaganza 2024 Bakal Paparkan Sejarah Panjang Kota Pahlawan

"Tema Surabaya Vaganza hari ini adalah The Chronicle of Surabaya atau perjalanan Surabaya dari masa ke masa. Oleh karena itu, warga Surabaya harus ingat bagaimana Surabaya berdiri saat zaman kerajaan, kolonial, hingga saat ini," ujar Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, menekankan bahwa tema The Chronicle of Surabaya membuat Surabaya Vaganza tahun ini terasa berbeda. 

Penekanan pada perjalanan sejarah Kota Pahlawan dalam acara tersebut menjadi momen yang membangkitkan kebanggaan akan warisan budaya dan sejarah Surabaya.


Mobil hias Dinas Lingkungan Hidup Surabaya di acara Surabaya Vaganza 2024.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

”Jadi menceritakan Surabaya sebelum era kerajaan, era kerajaan, era kolonial, dan Surabaya era sekarang. Jadi parade mobilnya itu jalan berurutan sesuai dengan era yang diceritakan,” kata Hidayat.

Acara Surabaya Vaganza kali ini diikuti oleh puluhan instansi dan komunitas. Mereka mengenakan kostum yang menunjukkan keragaman budaya dari masa ke masa di Kota Surabaya. 

BACA JUGA:Surabaya Medic Air Run 2024 Meriahkan Peringatan HJKS ke-731

Salah satu peserta dari Komunitas Reog Purbaya Ervan Ashari, mengaku antusias untuk mengikuti acara yang dinanti-nanti 2,9 juta warga Surabaya tersebut. Persiapan pun sudah dilakukan secara matang untuk acara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: