Israel Berikan Klarifikasi Usai Bakar Hangus Pengungsian di Rafah: Pembalasan Untuk Serangan Roket Hamas

Israel Berikan Klarifikasi Usai Bakar Hangus Pengungsian di Rafah: Pembalasan Untuk Serangan Roket Hamas

angkapan yang diambil dari rekaman yang difilmkan oleh salah satu sukarelawan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menunjukkan rekaman api yang berkobar setelah serangan Israel menghantam tenda-tenda pengungsi--PRCS/AFP

HARIAN DISWAY - Pihak Militer Israel memberikan klarifikasi atas serangannya yang telah membakar hangus tenda-tenda pengungsi di wilayah barat laut Rafah.

Pada hari Minggu, 26 Mei 2024 kemarin, militer Israel meluncurkan serangan udara pada wilayah yang merupakan pusat pengungsian penduduk di Rafah. 

Serangan balasan oleh pihak militer Israel ini terjadi selang beberapa jam setelah serangan rentetan roket Hamas yang menargetkan wilayah Tel Aviv

Dikutip dari pernyataan yang diberikan oleh Hamas, rentetan serangan roket ini merupakan suatu bentuk "tanggapan atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil".

BACA JUGA:Biadab! Israel Bombardir Pusat Pengungsian Rafah Hingga Hangus, Korban Tewas di Gaza Tembus 36.050 Orang

Meskipun tidak terdapat korban jiwa, militer Israel menganggap serangan roket merupakan bentuk pengakuan Hamas bahwa mereka tetap tak terkalahkan. Sehingga Israel kembali melakukan serangan balasan ke wilayah Rafah. 

Badan Pertahanan Sipil Gaza menyebutkan pada 27 Mei 2024 bahwa serangan ini telah memicu terjadinya kebakaran di wilayah pengungsian, hingga berujung pada tewasnya penduduk sipil.

Atas insiden ini Israel mengaku penyerangan yang dilakukan militernya pada minggu malam sebenarnya tidak menargetkan penduduk sipil, melainkan kompleks Hamas di Rafah.

 BACA JUGA:PM Israel Benjamin Netanyahu Diundang Berpidato di Hadapan Kongres AS Dalam Waktu Dekat

Dilansir dari AFP, pihak militer Israel percaya bahwa serangannya di wilayah Rafah telah berhasil menewaskan dua anggota senior Hamas, yakni Yassin Rabia dan Khaled Nagar.

Rabia dan Nagar sendiri merupakan pejabat senior Hamas, keduanya dikabarkan sama-sama bertempat di wilayah Tepi Barat.

Disamping itu, pihak militer Israel juga telah menerima kabar mengenai serangan yang menewaskan penduduk sipil wilayah Rafah. 

BACA JUGA:Israel-Hamas Tolak Perintah Penangkapan Dari ICC, Amerika Ikut Kebakaran Jenggot

Untuk itu, militer Israel menekankan bahwa pihaknya tengah menyelidiki laporan terkait tewasnya penduduk sipil akibat serangan balasan untuk Hamas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp